Bagikan:

JAKARTA - Binaragawan dari Kazakhstan, Yuri Tolochko berjanji untuk menikahi boneka seksnya menysul tertundanya rencana tersebut lantaran ia diserang di jalanan karena mengenakan pakaian perempuan.

Yuri tinggal dengan boneka seks Margo selama satu setengah tahun. Ia pertama kali bertemu dengannya di sebuah klub malam, dan pasangan itu akan menikah pada Maret tahun ini sebelum pandemi COVID-19 membuat dunia bergejolak.

Mengatakan kepada Daily Star, pesta pernikahan Yuri ditunda untuk kedua kalinya setelah ia diserang saat rapat umum transgender di kota Almaty di Kazakhstan pada 31 Oktober.

Dia menderita gegar otak dan hidung patah setelah pawai mengenakan pakaian wanita. Ia lalu memposting foto-foto luka mengerikannya ke Instagram.

"Beberapa bulan lalu saya mulai menggunakan citra wanita untuk pawai. Saya menamai karakter ini Amanda," Yuri berkata dilansir dari Daily Star, Selasa, 24 November.

"Melalui citra ini, saya menyampaikan ide-ide tertentu di masyarakat kami. Jadi saya dipukul."

Yuri menghadiri rapat umum dengan berpakaian seperti Amanda dan membagikan video protes yang sangat berani. Tak lama, penyerangan pun terjadi.

Seorang pria diketahui merobek wignya sebelum menghadiahinya dengan 'bogem mentah'.

"Namun, sekarang saya merasa baik. Dan pernikahan kami akan segera dilakukan," Yuri menambahkan. 

Binaragawan ini mengidentifikasi dirinya sebagai seorang panseksual. Ia dapat jatuh cinta dengan karakter, gambar, jiwa, dan orang.

"Saya suka proses seks itu sendiri. Dan gender, orientasi seksual tidak terlalu penting di sini," pungkasnya.