Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Rusia mengumumkan 25 warga Amerika Serikat yang dilarang masuk ke Rusia. Dua di antaranya adalah Ben Stiller dan Sean Penn.

Melalui situs resmi Russian Foreign Affairs Ministry, pemerintah Rusia menyebutkan hal ini merupakan tanggapan atas sanksi AS terhadap Rusia setelah invasi Ukraina.

“Menanggapi sanksi pribadi yang meluas terhadap warga negara Rusia oleh pemerintah Joe Biden, larangan permanen untuk memasuki daerah Rusia telah dikenakan oleh kelompok lain,” begitu pernyataan pemerintah melansir NME pada hari ini, Selasa, 6 September.

25 orang yang disebutkan terdiri dari anggota Kongres AS, pejabat tinggi, anggota Kongres AS, pebisnis serta tokoh budaya.

Kedua aktor Sean Penn dan Ben Stiller menunjukkan dukungan mereka kepada Ukraina secara publik.

Pada bulan Juni, Stiller sebagai ambasador UNHCR atau komisaris tinggi PBB untuk pengungsi bertemu dengan presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

“Saya bertemu orang-orang yang terkena dampak perang dan mendengar bagaimana perang mengubah hidup mereka. Perang dan kekerasan menghancurkan orang-orang di seluruh dunia,” kata Ben Stiller dalam sebuah video.

“Tidak ada yang memilih untuk meninggalkan rumah mereka. Mencari keselamatan adalah hak dan harus dijunjung tinggi bagi setiap orang,” katanya.

Sementara Sean Penn mengunjungi Ukraina untuk membuat film dokumenter tentang invasi tersebut. Ia juga datang ke daerah Kyiv untuk merekam seluruh peristiwa di Ukraina.

“Sean Penn termasuk di antara mereka yang mendukung Ukraina di Ukraina hari ini. Negara kami berterima kasih kepadanya atas keberanian dan kejujuran yang ditunjukkannya,” pernyataan pemerintah Ukraina.

Selain keduanya, ada senator AS Krysten Sinema Richard Scott, Patrick Toomey Jr., Kevin Cramer dan Mark Kelly. Sementara nama Penn dan Stiller masuk setelah aktor Morgan Freeman yang dilarang di bulan Mei lalu.