Bagikan:

JAKARTA - Vision+ dan Palari Films merilis poster dan video trailer Piknik Pesona pada Rabu, 31 Juli. Original series Piknik Pesona merupakan sebuah antologi sepuluh film pendek karya sepuluh sutradara muda berbakat yang menceritakan berbagai kisah dari seluruh Indonesia.

Sepuluh cerita yang disajikan memperlihatkan keberagaman budaya di Indonesia dari berbagai sudut pandang dan genre cerita. Kesepuluh film tersebut berjudul (s)Aya karya sutradara Aditya Ahmad, yang menampilkan Lutesha, Bakmi Bangka Heri karya sutradara Winnie Benjamin, yang menampilkan Brigitta Cynthia. Evakuasi Mama Emola karya sutradara Anggun Priambodo, yang menampilkan Ricky Malau dan Siti Fauziah.

Gedang Renteng karya Gianni Fajri, yang menampilkan Shenina Cinnamon dan Fathia Izzati, Golden Age karya M. Reza Fahriyansyah. Jus Nanas Kue Lapis karya Ariani Darmawan, Marsiti dan Sapi Sapi karya Wisnu Surya Pratama, Pecel Kronikel karya Gugun Arief, Percakapan Kecil karya Tumpal Tampubolon, yang menampilkan Agnes Naomi, dan terakhir yaitu Uma de Raffa karya Abe.

Selain itu, antologi film pendek ini diproduseri oleh Reno F. Junirman dan Edwin. Kabar baiknya, film Evakuasi Mama Emola atau dalam judul internasional Evacuation of Mama Emola karya Anggun Priambodo mendapatkan penghargaan Jury Prize for Best Short Film di Sundance Film Festival Asia 2022 yang merupakan penghargaan untuk kompetisi program Asia Short Film Competition.

Dua film pendek di Piknik Pesona lainnya, (s)Aya dan Bakmi Bangka Heri atau A Trip to Bangka juga berkompetisi di program Asia Short Film Competition di Sundance Film Festival Asia 2022. Antologi film pendek yang melibatkan sepuluh sutradara ini merupakan kerja sama perdana antara Vision+ dan Palari Films.

“Merupakan suatu kehormatan bagi Vision+ untuk mengumumkan proyek terbaru kami, Piknik Pesona, yang bekerja sama dengan Palari Films dan sepuluh sutradara berbakat dari seluruh Indonesia. Ini merupakan suatu hal yang baru bagi Vision+, di mana film pendek yang menjadi bagian original series kami ini, diharapkan dapat dipentaskan ke festival film internasional, setelah Sundance Film Festival Asia 2022 kemarin. Hal ini memotivasi kami untuk terus berinovasi dan memberikan kualitas konten yang baik kepada pemirsa,” ucap Clarissa Tanoesoedibjo sebagai Managing Director Vision+ di Gondangdia, Jakarta Pusat.

“Film pendek adalah medium bagi para filmmaker untuk mengekspresikan visi artistik mereka dengan lebih bebas, dan juga tempat untuk menemukan "suara" mereka. Oleh karena itu, kami senang sekali Vision+ memberikan kepercayaan untuk bekerja sama membuat sepuluh film pendek dengan sutradara-sutradara muda berbakat dari berbagai wilayah di Indonesia,” ucap Muhammad Zaidy, Executive Producer dari Palari Films.

Pada konferensi pers kali ini, turut hadir sepuluh sutradara yang terlibat di Piknik Pesona. Mereka adalah sutradara yang berkiprah di ranah industri dan independen untuk produksi film pendek dan juga musik video. Beberapa di antaranya, Aditya Ahmad, M. Reza Fahriyansyah, dan Tumpal Tampubolon adalah sutradara film pendek yang telah lalu lalang di festival film internasional untuk film pendek mereka.

Aditya Ahmad, sutradara film pendek Kado yang mendapat penghargaan Film Terbaik di Venice Film Festival 2018. Dancing Colors, salah satu film pendek terbaru M. Reza Fahriyansyah, berkompetisi di 75th Locarno Film Festival 2022. Tumpal Tampubolon, sutradara film pendek Laut Memanggilku yang mendapat penghargaan Sonje Award, penghargaan film pendek terbaik di Busan International Film Festival 2021.

Beberapa sutradara lainnya adalah Anggun Priambodo dan Gianni Fajri, dua nama yang tidak asing di skena musik populer dan independen di Indonesia. Mereka adalah sutradara untuk beberapa video musik. Anggun Priambodo mendapatkan penghargaan sutradara terbaik untuk video musik lagu Train Song, sebuah lagu dari band indie rock Lain. Gianni Fajri barubaru ini mendapat penghargaan Video Klip Musik Terpilih Piala Maya 2022 untuk lagu Il Songo dari Isyana Sarasvati.