Cara Memilih Media Tanam yang Tepat untuk Menanam Anggrek
Ilustrasi (Alief Baldwin/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Memilih media tanam untuk anggrek memang susah-susah gampang. Pasalnya, media tanam berhubungan erat dengan kelangsungan hidup, serta lamanya waktu berbunga. Seperti yang diketahui, anggrek diminati karena bunga yang indah. Salah pilih media tanam untuk anggrek, ternyata berpengaruh pada perkembangan bunganya.

Saat ini ada beberapa media tanam anggrek yang beredar di pasaran. Namun, jika Anda ingin mendapatkan bunga anggrek tumbuh subur dan indah. Anda bisa pertimbangkan pilihan beberapa media tanam untuk anggrek di bawah ini.

Potongan bata

Potongan bata mampu menyerap air. Sehingga kelembapan tanaman anggrek tetap terjaga jika Anda menambahkan potongan batu bata ke dalam pot anggrek Anda. Pilih potongan bata kecil sehingga pot Anda tidak begitu berat ketika digantung.

Pecahan batu

Salah satu media tanam yang cocok untuk anggrek adalah pecahan batu atau genteng. Media tanam ini idealnya dijadikan bagian alas pot (bacis pot).

Kelebihan pecahan batu dan genteng, yakni dapat memelihara kelembapan sekitar akar, dan menampung asupan air lebih lama. Selain itu, pecahan batu dan genteng tidak mudah lapuk, dan punya sistem drainase yang baik. Sayangnya, media tanam ini mudah ditumbuhi lumut, sehingga mengharuskan Anda sering-sering mengeceknya.

Sabut kelapa

Anda dapat menggunakan sabut kelapa sebagai media tanam anggrek. Serat kelapa yang panjang mampu menyerap air dengan baik sehingga baik menjaga kesegaran anggrek Anda. Perlu diingat, sebaiknya pilih sabut kelapa dari jenis kelapa yang tua. Jangan lupa untuk direndam terlebih dahulu dengan fungisida sebelum digunakan. Kekurangan media tanam dari sabut kelapa adalah mudah lapuk dan membusuk. Sehingga harus diganti secara rutin. Jika tidak, akar anggrek berisiko terserang penyakit.

Arang kayu

Media tanam anggrek selanjut adalah arang kayu. Arang banyak dipilih karena tidak mudah lapuk dan tidak mudah ditumbuhi bakteri. Sebelum digunakan sebagai media tanam sebaiknya arang kayu direndam dahulu dengan larutan pupuk NPK, untuk menambah unsur hara. 

Selain itu, Anda juga bisa menambahkan larutan fungisida dalam air NPK, untuk mencegah jamur. Kekurangan penggunaan arang kayu sebagai media tanam adalah harganya yang relatif lebih mahal, dan memiliki unsur hara yang sedikit.