3 Keterampilan Diri yang Penting Dimiliki untuk Meningkatkan Kesehatan Mental
Ilustrasi meningkatkan kesehatan mental dengan keterampilan diri (Pexels/Andrea Piacquadio)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Dalam serangkaian penelitian, ahli memberikan rekomendasi berkaitan dengan peningkatan kesehatan mental. Mulai dari mengelola pikiran negatif, meningkatkan harga diri, hingga mendapatkan support system yang baik. Steven C. Hayes, Ph.D., profesor Departemen Psikologi di University of Nevada Reno, bersama empat rekannya melakukan analisis yang menargetkan keberhasilan peningkatan kesehatan mental lewat metode terapi dari 54.633 studi.

Penelitian dilakukan selama empat tahun dan mendapatkan temuan bahwa satu set keterampilan terbukti jauh lebih efektif daripada yang lainnya. Set keterampilan tersebut ialah fleksibilitas psikologis yang menyumbang hampir 45 persen mengapa terapi berhasil. Ketika konsep ditambahkan dengan metode lainnya, misalnya dengan  belas kasih diri, aktivasi perilaku, dan sensitivitas kecemasan, keberhasilan meningkat hampir 55 persen. Lantas apa saja set keterampilan diri yang termasuk sebagai fleksibilitas psikologis tersebut? Melansir Psychology Today, berikut penjelasannya.

Kesadaran

Pilar pertama dari fleksibilitas psikologis adalah kesadaran. Dengan kesadaran, seseorang mengenali present moment termasuk pikiran apa saja yang muncul, perasaan yang mana, sensasi apa yang dirasakan tubuh, dan bagian yang lebih spiritual.

Present moment, tidak dapat dialami dengan kata-kata saja tetapi perlu dialami dengan penuh perhatian. Agar lebih mudah membayangkan, Hayes mencontohkan, seperti bedanya antara berbicara tentang rasa jeruk dan benar-benar mencicipi buahnya. Mencicipi buahnya langsung jauh lebih kaya daripada yang pertama.

meningkatkan kesehatan mental dengan keterampilan diri
Ilustrasi meningkatkan kesehatan mental dengan keterampilan diri (Unsplash/Diana Polekhina)

Keterbukaan

Keterbukaan dalam pikiran berarti membiarkan pikiran-pikiran sulit, termasuk yang menyakitkan, tanpa harus mengubahnya. Bagian ini seringkali sulit dipahami, sebab banyak orang cenderung mencari terapi untuk menghilangkan pikiran dan perasaan negatifnya. Sayangnya, pikiran tidak bekerja dengan cara ini, kata Hayes.

Semakin keras menghilangkan rasa sakit, justru perasaan tersebut akan mengendalikan hidup Anda. Sebaliknya, keterbukaan adalah tentang menjatuhkan pertarungan internal, membiarkan pikiran dan perasaan apa adanya tanpa mereka perlu mengendalikan Anda.

Keterlibatan yang berharga

Hal-hal yang menurut Anda penting akan berharga dalam mencapai tujuan. Ini berarti Anda mengetahui apa tujuan dan bagaimana cara mencapainya. Hayes mencatat, hal-hal ini perlu dipilih secara bebas, tidak terpaksa atau dipaksa oleh orang lain. Tambahnya lagi, hindari melakukan hal-hal tanpa berpikir di luar kebiasaan. Nah, begitu Anda memiliki kejelasan tentang apa yang penting, maka Anda dapat membangun kebiasaan berkelanjutan yang membuat hidup lebih bermakna.

Itulah ketiga keterampilan yang perlu dimiliki untuk meningkatkan kesehatan mental. Tutup Hayes, fleksibilitas psikologis memberdayakan Anda untuk berhenti melawan diri sendiri dan mengarahkan hidup ke arah yang berarti.