YOGYAKARTA – Bagi anak, olahraga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tetapi juga perkembangan. Ditambah lagi, olahraga meningkatkan konsentrasi, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kepercayaan diri. Namun kalau anak sudah mulai menggeluti olahraga atletik dan mengikuti kompetisi, dapat menimbulkan stres dan menantang bagi mereka yang tidak siap menghadapinya. Untuk itu perlu mempersiapkan atau melatih keterampilan mental anak berikut ini.
1. Regulasi emosi
Olahraga bisa menjadi pelampiasa emosi bagi sebagian anak. Namun atletik yang terorganisir juga dapat menimbulkan emosi yang sulit, misalnya frustasi, kemarahan, kecemasan, dan kesedihan. Anak-anak dapat mengalami emosi ini sebelum, selama, atau saat mempersiapkan kompetisi. Makanya anak-anak perlu dilatih meregulasi emosi supaya mereka mengenali sekaligus terampil mengelolanya tanpa merugikan diri sendiri atau orang lain.
2. Harga diri yang positif
Seperti yang dijelaskan pada pembuka, bagi anak-anak menekuni hobi tertentu baik untuk kepercayaan diri dan perkembangannya. Belum lagi, olahraga bagus dalam membangun identitas yang kuat. Tapi penting dicatat, identitas seorang anak tidak boleh hanya didasarkan perannya sebagai seorang atlet. Artinya orang tua juga perlu menegaskan dan menjelaskan, performa olahraga bukan identitas bulat. Permainan buruk bukan berarti orang yang buruk atau tidak berharga.
BACA JUGA:
3. Motivasi diri
Persaingan pada dasarnya melibatkan pengalaman naik-turun, menang dan kalah. Melansir American Academy of Pediatrics, dokter pediatri Tiana Woolridge, MD., MPH., menjelaskan bahwa kaum muda harus belajar menetapkan tujuan untuk diri mereka sendiri. Mereka juga perlu termotivasi dan terus berupaya mencapai tujuan tersebut. Bahkan ketika mereka berkompetisi tak sesuai keinginan mereka
Hendaknya, orang tua juga menjelaskan bahwa anak-anak tidak hanya berfokus pada kemenangan. Tetapi bagaimana ia telah bekerja keras dan membuat kemajuan dalam mencapai tujuan mereka.
Itulah ketiga keterampilan mental yang perlu dilatih bagi anak-anak yang menekuni olahraga atletik. Pastikan Anda sebagai orang tua sering berbincang dengan anak Anda untuk memastikan mereka telah mengembangkan keterampilan mental positif di atas.