Mengenal Lebih Detail Perbedaan Diet <i>Plant Based</i> dan Vegan
Ilustrasi perbedaan diet plant based dan vegan (Pexels/Sam Lion)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Banyak orang percaya pada pepatah ‘apa yang kita makan membangun kesehatan tubuh dan mental’. Apabila Anda termasuk orang yang percaya pepatah tersebut, tentu telah mengatur segala menu yang dikonsumsi untuk menciptakan kesejahteraan dan kesehatan. Jika Anda memilih untuk mengkonsumsi makanan berbasis tanaman atau dikenal plant based diet, tentu juga mengenal diet vegan. Keduanya memiliki prinsip pemilihan menu diet yang hampir sama, tetapi pada dasarnya keduanya memiliki perbedaan.

Sebutan ‘vegan’ dikenal pada tahun 1944 oleh Donald Watson, seorang advokat hak-hak hewan di Inggris dan pendiri The Vegan Society. Ia menciptakan istilah vegan karena alasan etis. Istilah tersebut kemudian meluas hingga mencakup pola makan yang tidak mengkonsumsi makanan berasal dari hewan. Diet vegan tidak makan telur, daging, ikan, unggas, keju, dan produk susu lainnya. Diet ini hanya mengkonsumsi makanan nabati, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan.

perbedaan diet plant based dan vegan
Ilustrasi perbedaan diet plant based dan vegan (Pexels/Viktoria Slowikowska)

Seiring berjalannya waktu, veganisme tumbuh menjadi gerakan yang tidak hanya didasarkan pada etika dan kesejahteraan hewan. Tetapi juga masalah lingkungan dan kesehatan yang telah divalidasi oleh banyak penelitian. Mengutip Healthline, Kamis, 16 Juni, orang-orang dalam gerakan ini akhirnya lebih sadar akan efek negatif dari peternakan hewan serta efek negatif pada kesehatan ketika mengkonsumsi makanan olahan dari daging yang mana mengandung lebih banyak lemak jenuh.

Berbeda dengan plant based diet, diperkenalkan pertama oleh ilmuwan gizi, dokter T. Colin Campbell. Diet berbasis makanan nabati ini mengkonsumsi makanan rendah lemak, tinggi serat, dan berfokus pada kesehatan, bukan etika.

Berdasarkan survei yang dipublikasikan tahun 2019, sebanyak  dua persen generasi milenial di Amerika mengaku sebagai pediet vegan. Dalam jumlah yang lebih banyak, tidak menyebut sebagai vegan tetapi mencoba menjalani pola makan berbasis nabati.

Lebih jauh lagi, selain perbedaan prinsip yang mendasari pola makan seseorang, pilihan untuk memilah makanan sehat cukup populer dilakukan akhir-akhir ini. Ini juga menandai kesadaran masyarakat tentang menjaga kesehatan lewat mengatur pola dan menu makan. Orang yang diet plant based, tidak secara keseluruhan hanya makan makanan nabati. Sesekali mereka juga masih makan produk hewani tertentu. Ada pula yang menggunakan istilah whole food plant based, makanan mereka sebagian besar terdiri dari makanan nabati utuh yang diproses minimal atau mentah.