Bagikan:

JAKARTA – Asam amino dalam protein merupakan nutrisi diperlukan tubuh dalam proses metabolisme. Meski tubuh bisa memproduksi sendiri tanpa asupan makanan yang mengandung protein, tetapi jenisnya masih kurang lengkap. Artinya, perlu mendapatkan tambahan protein misalnya dari makanan hewani maupun nabati.

Makanan nabati adalah makanan dari tumbuh-tumbuhan atau dikenal dengan plant based. Untuk sumber protein dari makanan nabati, Anda bisa mengkombinasikan dari beragam jenis. Berikut daftar makanan tersebut.

1. Tahu, tempe, dan edamame

Produk dari kedelai seperti tahu dan tempe adalah salah satu sumber protein tinggi. Ditambah edamame bisa jadi variasi menu Anda. Selain protein, ketiga makanan ini juga mengandung kalsium dan zat besi yang jadi alternatif pengganti produk susu.

Untuk menikmatinya, paling disarankan dengan direbus. Sedangkan bumbu herbal bisa membantu menyulap rasanya lebih kaya.

2. Buncis

Setelah dimasak, buncis mengandung sekitar 7,25 gram protein setiap porsi. Anda bisa mengolah buncis menjadi berbagai macam menu diet. Bahkan ada beberapa orang mengolah buncis menjadi pasta hummus sebagai pengganti mentega untuk sandwich.

3. Almond

Dilansir Medical News Today, Jumat, 18 Februari, dalam satu cangkir almond mengandung 16,5 gram protein. Jenis kacang-kacangan ini juga menyediakan vitamin E dalam junlah yang baik. Vitamin ini, bisa menjaga kesehatan mata dan kulit.

makanan nabati yang mengandung protein
Ilustrasi makanan nabati yang mengandung protein (Unsplash/Magalie De Preux)

4. Kacang tanah

Protein dan lemak sehat dalam satu cangkir kacang tanah sekitar 20,5 gram. Artinya kandungannya lebih banyak dibanding kedelai, buncis, dan almond. Nah, untuk menikmatinya banyak menu di Nusantara yang memanfaatkan kacang. Seperti dibuat sambel, wedang, maupun dipanggang untuk camilan.

5. Biji chia

Chia dan biji rami tak hanya kaya protein, tetapi juga mengandung serat dan asam lemak omega-3 yang menyehatkan jantung. Setiap sendok makan biji chia mengandung 2 gram protein. Anda bisa menambahkan biji-bijian ini dalam puding maupun smoothie.

6. Kentang

Kentang menawarkan protein 8 gram, potasium, dan vitamin C di dalam satu porsi. Untuk camilan kaya rasa, Anda bisa menambahkan hummus. Bisa juga mengolahnya menjadi kentang rebus yang dilembutkan atau dikenal dengan mashed potato.

7. Sayuran berdaun hijau

Tak hanya biji-bijian dan kacang-kacangan, ada juga sayuran hijau yang mengandung protein. Sayuran tersebut ditandai dengan warna hijau yang lebih gelap, salah satunya brokoli. Dalam 1 tangkai brokoli, mengandung sekira 4 gram protein. Untuk mencukupi kebutuhan protein harian, Anda bisa menambahkan beberapa jenis sayuran lain serta makanan sumber protein lainnya di atas.

8. Lentil

Serat dalam lentil bisa membantu menjaga kesehatan usus Anda. Ditambah lagi bisa dihidangkan dalam berbagai menu termasuk sup. Dalam 1 cangkir lentil, mengandung 18 gram protein. Baiknya lagi, lentil bersifat antioksidan yang menjaga kesehatan secara keseluruhan.

9. Spirulina

Jenis alga berwarna biru kehijauan ini mengandung 8 gram protein lengkap dalam 2 sendok makan. Selain memenuhi 22 persen kebutuhan zat besi harian, spirulina juga memenuhi 95 persen kebutuhan tembaga tubuh. Ditambah lagi, spirulina mengandung magnesium, riboflavin, mangan, potensium, dan asam lemak esensial. Spirulina menurut beberapa penelitian bersifat antioksidan, anti-inflamasi, dan anti-kanker.

Itulah kesembilan makanan nabati yang mengandung protein tinggi. Anda bisa memasukkan daftar di atas sebagai variasi menu harian diet.