YOGYAKARTA – Setelah menahan tidak makan dan minum seharian, saat berbuka puasa merupakan waktu paling menyegarkan. Nikmatnya teh manis dan tiga buah kurma sering menjadi pembuka sesi berbuka. Tetapi ternyata, kandungan teh bisa memengaruhi pencernaan dan metabolisme Anda. Terutama ketika diminum dalam perut kosong, seperti sesaat setelah berkumandang adzan maghrib pada bulan Ramadan atau saat pagi pembuka hari. Berikut alasan kenapa jangan lansung minum teh manis saat berbuka puasa.
1. Mengganggu aktivitas metabolisme
Minum teh saat perut kosong, bisa mengganggu metabolisme karena zat asam dan basa dalam perut tidak seimbang. Maka, jangan langsung minum teh manis saat buka puasa. Bukalah dengan air mineral dan beri jeda 15-20 menit untuk minum teh, saran Rujuta Diwekar, nutrisionis dilansir NDTV, Kamis, 21 April. Saat jeda, Anda bisa mengisi perut dengan buah atau kurma sebelum minum teh.
2. Merasa haus terus
Teh bersifat diuretik yang menghilangkan air dari tubuh. Saat berpuasa, Anda sudah kehilangan cairan karena tidak minum dan makan selama lebih dari 8 jam. Maka tubuh akan mengalami kekurangan cairan berlebihan jika langsung dibuka dengan minum minuman ini.
3. Bikin mual dan pusing
Sama seperti kopi, hanya saja keduanya memiliki tingkat kafein yang berbeda. Teh bisa bikin mual dan pusing ketika langsung diminum saat berbuka puasa. Nah, saat perut kosong, paling tepat diisi dengan minuman yang netral seperti air mineral.
BACA JUGA:
4. Penyerapan zat besi menurun
Mengutip Boldsky, teh hijau ternyata dapat menurunkan efektivitas penyerapan zat besi. Jadi bagi Anda yang cenderung mengalami anemia, sebaiknya tidak minum teh saat perut kosong karena zat besi dari sumber makanan lain tidak bisa terserap maksimal oleh tubuh.
5. Menyebabkan konstipasi
Teh mengandung senyawa kimia yang disebut theophylline. Efek dari senyawa tersebut selain membuat cairan tubuh menurun, juga menyebabkan konstipasi. Artinya, isi dulu perut dengan minuman lain selain teh. Baru setelah terisi, Anda bisa menikmati teh manis dengan aroma wangi.