Bagikan:

YOGYAKARTA – Puasa atau menahan haus dan lapar dari subuh hingga terbenamnya matahari, atau maghrib, ternyata tak melulu membuat berat badan turun. Banyak orang mengalami, saat bulan Ramadan berat badan justru naik. Lantas apa yang menyebabkan, padahal waktu makan dan minum terbatas?

Menurut Nazima Qureshi dilansir CBC Radio Canada, Selasa, 19 April, tanpa memandang usia penambahan berat badan pada saat Ramadan banyak dialami. Ternyata jam pendek untuk makan bisa memengaruhi dan menghasilkan kenaikan berat badan. Mengapa? Karena makan makanan jadi tidak terkontrol atau terseleksi. Makanan karbohidrat nikmat tak cukup dimakan satu porsi atau satu jenis saja. Kadang makan banyak juga jadi alasan karena sudah menahan lapar seharian.

Selain karena sulit menghitung secara presisi berapa kalori dari makanan takjil yang Anda makan. Ramadan merupakan bulan yang sangat sosial, kata ahli diet dan ahli gizi Nazima Qureshi. Pertemuan atau acara buka bersama bersama keluarga biasanya disiapkan banyak hidangan. Mulai dari kurma, camilan, takjil, minum manis, makanan berat, buah, hingga makanan penutup. Terlepas dari budaya mana Anda berada, selalu ada beberapa jenis makanan yang dihidangkan. Mayoritas diproses dengan digoreng dan banyak karbohidrat berat.

Kalau satu buah lumpia mengandung 200-300 kalori, belum lagi minuman manis yang segar. Kata Qureshi, saat Ramadan, seringkali orang beralih ke minuman manis untuk tetap terhidrasi daripada air mineral. Jadi itu berarti minum kalori dari gula alih-alih mencukupi kebutuhan cairan tubuh.

Camilan pada malam hari juga memengaruhi kenaikan berat badan. Ahli diet menyarankan untuk ngemil makanan tinggi protein dari nabati, misalnya kacang-kacangan, biji-bijian.

Alasan ketiga yang menyebabkan berat badan justru naik ketika puasa, ialah aktivitas yang terbatas. Menurut Qureshi, Anda adalah apa yang Anda makan. Jadi, yang dimakan sama dengan yang dibakar untuk energi. Jika aktivitas terbatas, artinya kalori yang dibakar menjadi energi lebih sedikit. Oleh karena itu ditumpuk menjadi lemak simpanan energi sehingga berat badan Anda naik.

Nah, itulah yang menyebabkan berat badan justru naik saat puasa. Agar tidak bertambah naik, Anda bisa membatasi porsi atau menyeleksi makanan sehat.