Terima Uang DNA Pro Rp1 Miliar Tapi Tak Digunakan, Rizky Billar: Sudah Ada Firasat
Lesti Kejora - Sandy Arifin - Rizky Billar (Instagram @rizkybillar)

Bagikan:

JAKARTA - Rizky Billar dan Lesti Kejora kembali ke Gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan. Keduanya terseret dalam kasus aplikasi robot trading DNA Pro yang diduga ilegal.

Selama pemeriksaan, Rizky dan Lesti mendapat 19 pertanyaan termasuk perkenalannya dengan SR, salah seorang pendiri DNA Pro yang ditetapkan sebagai tersangka. Rizky Billar mengaku tidak pernah menggunakan uang sebesar Rp1 Miliar tersebut.

Rizky Billar mengatakan pertemuan dengan tersangka SR berawal dari rekan bisnis. SR menawarkan kolaborasi untuk sebuah konten di media sosial yaitu uang Rp1 Miliar dalam koper yang diberikan kepada Billar.

"Saudara SR (Stefanus Richard) ini dikenalkan oleh salah satu partner bisnis saya. Di mana SR ini ingin kolaborasi sama kita berupa konten di platform sosmed kita," kata Rizky Billar pada Rabu, 20 April.

Ketika diminta membuat konten koper uang itu, Rizky Billar sempat bingung karena jumlahnya yang terlalu besar.

"Kami pun sempat mempertanyakan sebelumnya, ini terlalu banyak buat postingan kami. Saat itu dia minta postingan Instagram," katanya.

Namun SF menjawab kalau uang itu hanyalah bentuk apresiasi terhadap Rizky Billar dan Lesti Kejora. Ia juga memberikan uang ini untuk anak Rizky Billar dan Lesti Kejora.

"Dia juga seneng sama kami lalu dia ingin memberikan hadiah. Karna emang ditujukan untuk anak, sampai sekarang kami simpen nggak pernah kami sentuh. Karena untuk anak," kata Rizky Billar.

Oleh karena itu, ketika kasus ini merebak, Rizky Billar siap mengembalikan uang sesuai jumlah yang diberikan.

"Begitu dipanggil Bareskrim, kami sudah mempersiapkan uang yang belum disentuh sama sekali," katanya.

Kejadian ini membuat Rizky Billar dan Lesti Kejora belajar untuk memilah-milah soal kerja sama dengan seseorang terutama yang baru dikenal.

"Kami akan selalu kooperatif dan selalu menghormati proses hukum dimana kami telah menyerahkan yang bukan hak kami," tutup Rizky Billar.