Bagikan:

JAKARTA - Hari Film Nasional diperingati setiap tanggal 30 Maret. Tahun demi tahun, film Indonesia semakin mendominasi sinema lokal dan internasional.

Perubahan tersebut juga diapresiasi para sineas lokal. Mira Lesmana yang merupakan produser Miles Films merasa masyarakat patut berbangga karena banyaknya film berkualitas.

“Kita semua yang berada di industri film Indonesia berusaha untuk membuat karya terbaik yang bermakna dan memiliki kualitas yang semakin bagus,” kata Mira Lesmana melansir kanal YouTube Netflix.

Tahun 2021, Mira Lesmana memperkuat industri dengan menghadirkan film Paranoia, sebuah genre baru yang belum pernah ia lakukan. Sama seperti Shanty Harmayn, produser film Akhirat: Love Story yang menapaki sebuah cerita baru.

The demand of watching saat ini sudah berbeda. Penonton lndonesia tidak hanya menonton film lokal, tetapi dimanjakan dengan begitu banyak variasi. Oleh karena itu, industri film Indonesia harus mengeksplor genre-genre baru," kata Shanty Harmayn.

Pandemi yang masih berlangsung juga membantu kolaborasi terbangun antara banyak pihak. Kehadiran platform OTT juga membantu perkembangan film Indonesia yang terus dikenal secara internasional. Salah satunya Penyalin Cahaya yang dirilis dan menempati peringkat Netflix global.

“Ketika di masa-masa sulit, filmmaker dapat terbantukan karena kami punya platform untuk tetap berkarya,” tambah Muhammad Zaidy, produser Palari Films.

“Netflix punya visi yang jelas dan menghargai para sineas. Kehadirannya menjadi wadah untuk kita bereksperimen, berkreasi, memiliki idealisme, dan ini pasti akan berdampak positif untuk industri film Indonesia,” tutup Ernest.