Bagikan:

JAKARTA - Awarding night Indodax Short Film Festival (ISFF) 2022 baru saja selesai diselenggarakan dengan sangat meriah. Event ini merupakan event film pendek tahunan terbesar di Indonesia yang rutin diadakan oleh Indodax setiap tahunnya dan sudah merupakan kali keempat, setelah pertama kali diselenggarakan di tahun 2019.

Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, ISFF 2022 tidak memberikan tema khusus untuk pembuatan filmnya. Tentunya keputusan ini diambil karena Indodax ingin setiap pegiat film dapat jauh lebih berkreasi untuk menumpahkan ide-ide nya ke dalam film.

Acara yang berlangsung pada hari Kamis malam, tanggal 17 November 2022 jam 19.00 WIB dan disiarkan melalui Youtube Indodax, menghadirkan tiga dewan juri kenamaan yang sudah malang melintang berkecimpung di dunia perfilman.

Ketiga dewan juri yang dimaksud yaitu Ernest Prakasa selaku Penulis dan Sutradara dengan karyanya, yaitu Cek Toko Sebelah, Imperfect, dan Teka-Teki Tika; Mira Lesmana selaku Produser dan Penulis Naskah dengan karya besarnya yaitu Ada Apa Dengan Cinta, Petualangan Sherina, Laskar Pelangi, dan Paranoia; Anjas Maradita selaku Content Creator yang merupakan YouTuber, Founder of Daunnet Films, Co-Founder of Neuron, Creative Ads Agency, dan Co-Founder of Hipotesa. Hadir juga Dian Rintari sebagai perwakilan dari Indodax.

Dari ratusan film pendek yang sudah masuk dalam direktori ISFF 2022, panitia Indodax sudah memilih 15 film yang dinilai oleh dewan juri di acara awarding night ini. Empat poin penilaian yang dinilai oleh keempat dewan juri untuk menilai 15 film tersebut adalah dari segi skenario (ide cerita, tema, plot, orisinalitas, dialog, kesesuaian tema acara, dan pesan yang disampaikan), pendalaman karakter (pemilihan aktor, kesesuaian aktor dengan peran, dan penjelasan karakter), sinematografi (konsep visual, teknik pengambilan gambar, angle dan framing), serta editing (komposisi gambar, suara, color grading, dan pemilihan musik).

Mira Lesmana, yang menjadi salah satu dewan juri pun sangat mengapresiasi para rumah produksi yang sudah terlibat dalam acara ini. Menurutnya kualitas film para peserta tahun ini cukup beragam dan secara teknis sudah sangat baik sekali.

Tidak hanya mengapresiasi para pembuat film, Mira Lesmana juga mengapresiasi Indodax yang sudah berhasil membuat acara berjalan dengan sangat rapi dan lancar dan berharap event ini bisa kembali diselenggarakan.

"Saya senang sekali bisa menjadi juri di ISSF 2022 ini, melihat karya anak-anak muda yang terlihat penuh passion. Passion sangat dibutuhkan karena memang perfilman Indonesia sangat butuh bakat-bakat baru untuk mengisi dan menambah SDM yang kreatif untuk terus meningkatkan industri perfilman Indonesia," kata Mira Lesmana, dalam keterangannya, dikutip Minggu 27 November.

“Meskipun secara teknis sudah sangat baik sekali, tapi tentunya ada yang masih membutuhkan lebih banyak lagi belajar dan menambah jam terbang dengan lebih banyak menonton, membaca buku tentang pembuatan film, dan rajin mengikuti event-event seperti ini supaya bisa terus menambah pengalaman. Saya pun berharap ke depannya ada yang mulai berani membuat musiknya sendiri untuk menjadi scoring ke dalam film-filmnya," imbuh Mira Lesmana.

Senada dengan Mira Lesmana, Ernest Prakasa yang baru pertama kali menjadi juri Indodax Short Film Festival (ISFF) pun menyampaikan kesan dan pesan untuk para pembuat film pendek di luar sana dan untuk calon peserta ISFF 2023 nantinya.

"Senang sekali bisa melihat beragam karya mulai dari drama, horror dan berbagai macam genre. Seperti yang mbak Mira bilang, semangat buat teman temen untuk mengikuti event seperti ini karena selain menambah pengalaman juga bisa menguji kira kira teman teman sudah sampai di level mana. Juga sangat berguna untuk menambah networking," kata Ernest.

Tidak hanya itu, Anjas Maradita yang sudah berkali kali menjadi juri pun mengucapkan selamat bagi para pemenang dan memberikan semangat untuk para filmmaker yang belum berhasil memenangkan penghargaan. Dia berharap para filmmaker disana bisa mengikuti terus kompetisi ISFF ini, apalagi hadiahnya yang termasuk besar.

"Saya sendiri tidak pernah merasa bosan untuk karya karya yang disubmit ke Indodax Short Film Festival karena pesertanya selalu niat. Bahkan banyak karya yang sangat keren. Saya harap selain bisa menjadi ajang kompetisi bisa juga jadi latihan ketika nanti terjun ke industri, dari segi mental dan skill sudah ready," ujar Anjas.

Dalam rangkaian penyelenggaraan acara Indodax Short Film Festival (ISFF) 2022, Indodax tidak hanya menyelenggarakan lomba film pendek, namun juga menggelar workshop berjudul “Kunci Sukses Membuat Film” yang diadakan pada Kamis, 14 Juli 2022, pukul 19.00-21.00 WIB dengan menghadirkan narasumber yaitu Angga Dwimas Sasongko seorang produser dan sutradara ternama dengan film film nya yang terkenal yaitu Jagat Arwah, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, Story of Kale, Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212, Filosofi Kopi, dsb.

Daftar Para Pemenang ISFF 2022

Beberapa pemenang untuk masing masing kategori, yaitu:

- Kategori Best Short Film dengan hadiah senilai Rp35.000.000, dimenangkan oleh Film The Script dari rumah produksi Mendadak Production

- Kategori Best Director dengan hadiah senilai Rp15.000.000, dimenangkan oleh Film The Script dari rumah produksi Mendadak Production

- Kategori Best Cinematography dengan hadiah senilai Rp15.000.000 dimenangkan oleh Film Mannequin dari Komunitas film Klaten

- Kategori Best Commercial dengan hadiah senilai Rp10.000.000 dimenangkan oleh Film Wejangan Rampok dari rumah produksi Merekah Asa Sinema

- Kategori Best Screenplay dengan hadiah senilai Rp10.000.000 , dimenangkan oleh Film The Script dari rumah produksi Mendadak Production

- Kategori Best Role dengan hadiah senilai Rp5.000.000 dimenangkan oleh Ibu Nyoman Widiasari - Film Akal Sehat dari rumah produksi Imagine Pilem

- Kategori Most Views dengan hadiah senilai Rp5.000.000, dimenangkan oleh Film Mei Lan dari rumah produksi Hored Production

Selain itu, film yang sudah masuk 15 besar terpilih namun belum berhasil menjadi pemenang kategori berhak untuk mendapatkan hadiah senilai Rp1.000.000 dan merchandise Indodax. Beberapa film yang dimaksud adalah:

-Film Sisa Kopi Ayah dari rumah produksi Filmnesia

-Film Lebih Baik Putih Tulang Daripada Putih Mata dari rumah produksi Marunaka Pictures -Film Samparan dari rumah produksi Meraki Visual

-Film Dino Geblag dari rumah produksi Java Sinema

-Film Split dari rumah produksi Lauda Film

-Film Dad's Depressing Debt dari rumah produksi Onen Studios

-Film Investasi Kematian dari rumah produksi Untitled Production

-Film Room Service dari rumah produksi Mondiblanc & Passe Production

-Film Cita Cita dari rumah produksi Selomita

-Film Sempoa dan Buku Gambar dari rumah produksi Perspektif Film