Review Film Kingmaker: Penuh Intrik Tapi Enggak Berbelit-belit

JAKARTA - Lima tahun setelah The Merciless, sutradara Byun Sung Hyun menghadirkan film terbaru berjudul Kingmaker. Ia kembali menunjuk aktor Seol Kyung Gu sebagai pemeran utama dalam film ini.

Kingmaker menceritakan Kim Woon Bum (Seol Kyung Gu), seorang politisi dari partai oposisi yang ingin menjadi presiden. Akan tetapi, ia selalu gagal terpilih di pencalonan kepala daerah yang kemudian menarik perhatian Seo Chang Dae (Lee Sun Kyun).

Seo Chang Dae adalah seorang strategis yang tertarik memajukan Kim Woon Bum. Seiring waktu, Kim Woon Bum memenangkan pemilihan yang semakin memajukan namanya di kursi pemilihan presiden.

Di sisi lain, Kim Woon Bum mulai mengalami konflik kala munculnya perbedaan pandangan dan ide antara dia dengan Seo Chang Dae. Suatu ketika, kebakaran terjadi di rumah Kim Woon Bum dan Seo Chang Dae diduga sebagai pelakunya.

Film politik terutama dari Korea Selatan seringkali banyak menyorot interaksi antara pemain. Hal ini juga terjadi lewat film Kingmaker yang menyorot akting Seol Kyung Gu dan Lee Sun Kyun.

Ceritanya sendiri lebih menitikberatkan pada hubungan pertemanan keduanya dibandingkan sisi politiknya. Pergesekan ideologi yang mengubah dua karakter utama menciptakan ketegangan dan emosi tersendiri.

Selain itu alur ceritanya juga berjalan lamban tapi tetap solid. Akan tetapi sayangnya di bagian final act, intensitas antara dua oposisi menurun sehingga membuat penonton mungkin kehilangan rasa penasaran.

Desain produksinya juga patut diacungi jempol. Berlatar tahun 60-an, penonton bisa melihat bagaimana politik berkembang di negara tersebut.

Pada akhirnya, Kingmaker menjadi sebuah film politik yang ringan dengan cerita yang solid. Chemistry antara Seol Kyung Gu dan Lee Sun Kyun menghiasi film berdurasi dua jam ini.

Adapun film Kingmaker bisa disaksikan secara eksklusif melalui layanan Video on Demand dari Catchplay mulai hari ini, Jumat, 25 Maret 2022.