Bagikan:

JAKARTA - Yusuf Mansyur akan keluar dari manajemen PayTren dengan menjual 100 persen saham perusahaan. Kepastian keluarnya ayah dari Wirda Mansur dari manajer investasi itu disampaikan dalam pengumuman pertengahan pekan lalu.

"Direksi perseroan dengan ini mengumumkan bahwa 100 persen saham perseroan yang telah diterbitkan dan dimiliki oleh Pemegang Saham akan dibeli oleh pihak lain," tulis manajemen PAM pada Senin 21 Maret.

"Adapun pelaksanaan jual beli tersebut hanya akan dilakukan setelah diperolehnya persetujuan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," lanjutnya.

Yusuf Mansyur memegang hampir seluruh saham PAM yakni sebanyak 80 persen. Di awal, ia menargetkan 60 juta pengguna untuk payment gateway namun dana kelolaan PAM terus menurun hingga Rp1,6 miliar dari Rp11,34 miliar.

Di tengah kabar tersebut, Yusuf Mansyur mengunggah sebuah video yang memperlihatkan dirinya sedang mempersiapkan beberapa koper.

“Alhamdulillah mulai nganterin koper lagi nih buat jamaah yang mau berangkat di bulan syawal,” kata Yusuf Mansyur.

Pada bagian postingan, Yusuf Mansyur juga mempromosikan Daqu Travel yang ia miliki sejak tahun 2006.

“Mangga tulis shalawatnya. tulis doanya. dan doain daqu travel ya. dg seluruh jamaahnya. dan semua yg ngruus... didoakan berangkat, dan jadi jamaah kami. biar dapet juga kebnerkahan dunia penghafa; qur'an,” tulisnya.

Unggahan tersebut diwarnai oleh dukungan dari pengikut akun Instagram Yusuf Mansyur. Tidak sedikit yang mengharapkan agar mereka bisa naik haji dan umroh menggunakan bisnis travel milik ayah Wirda Mansyur itu.

Akan tetapi, Yusuf Mansyur tidak membicarakan mundurnya dia dari Paytren dan PAM.