Ilmuwan Jelaskan Kenapa Makanan Sisa Bisa Terasa Enak
Kari (Andy Hay/UnSplash)

Bagikan:

JAKARTA - Sisa makanan yang sering kita simpan untuk dimakan esok hari kadang terasa lebih enak. Ternyata ada alasan mengapa beberapa makanan terasa enak meskipun baru dimakan keesokan harinya.

Ilmuwan Makanan dan Psikolog dari Oxford University, Charles Spence menjelaskan hal ini terjadi karena penyebaran rasa, kelembaban makanan yang membuat makanan tidak cepat menjadi basah dan tidak bisa dikonsumsi.

Melansir dari Delish pada Jumat, 18 September, sebuah penelitian yang melibatkan masyarakat Inggris menyatakan 33 persen memilih kari sebagai makanan yang paling enak dimakan di hari berikutnya.

Menyusul di belakangnya ada casserole sebanyak 32 persen, pizza sebanyak 27 persen, chilli con carne sebanyak 23 persen serta spaghetti bolognese sebanyak 21 persen.

“Sebagai penggemar kari, saya tahu seberapa enak kari ketika dimasak dan dipanaskan kembali. Makanan yang lebih enak saat dipanaskan menjadi lembut,” kata Spence.

Contohnya makanan kari. Semakin lama mereka dimasukan ke dalam lemari pendingin, seluruh rempah dapat tersebar. Apalagi ketika dagingnya mengenai sausnya, ada proses marinasi yang membuat saus dapat terserap ke dalam daging.

Selama masa karantina, ada peningkatan frekuensi memasak dan membiarkan sisanya. 36 persen masyarakat Inggris kini memasak dalam porsi besar agar bisa memiliki sisanya.

Ada tips dan trik untuk mengonsumsi makanan sisa. Ketika makanan sisa yang ingin disimpan di kulkas, usahakan makanan dalam keadaan dingin. Jika tidak, bakteri akan berkembang.

Jika hendak mengonsumsi makanan sisa itu, ada baiknya dipanaskan baik di microwave atau di panci anti lengket untuk makanan seperti sup.