JAKARTA – Makanan khas Bali dikenal dengan kaya rasa. Rempah-rempah dipakai secara khas untuk bumbu hidangan. Untuk camilan yang satu ini, disebut Pulung Nyepi. Tidak membutuhkan banyak bahan dalam membuatnya. Sederhana dengan rasa yang istimewa.
Pulung Nyepi, dilansir Visit Bali, Kamis, 3 Maret, merupakan camilan tradisional khas yang pasti ada saat Hari Suci Nyepi. Bahkan makanan ini wajib dihidangkan sehari sebelum Nyepi. Pasalnya, makanan ini merupakan salah satu sesaji dalam upacara.
Di Desa Sukasada, Kabupaten Buleleng, Pulung Nyepi merupakan makanan tradisi secara turun temurun dari leluhur. Disebu sebagai pulung nyepi karena diambil dari kehadiran camilan ini dihidangkan, yaitu pada Hari Pengerupukan atau sehari menjelang Hari Raya Nyepi.
Proses pembuatannya sangat sederhana apalagi bahannya. Bahan-bahannya terdiri dari tepung beras, tepung kanji, dan sedikit parutan kelapa. Diolah dengan dikukus saja. Cara pembuatannya pun tidak ribet, cukup dengan mencampurkan kedua jenis tepung dan parutan kelapa. Uniknya, bentuknya dipulung-pulung sehingga berbentuk lonjong. Tekstur kenyal, rasa sedikit manis, dan berpadu gurih bertabur kelapa parut di atasnya.
BACA JUGA:
Sekilas pandang, Pulung Nyepi berbentuk mirip dengan cenil, makanan tradisional yang dijual di pasar. Tetapi secara warna, mirip dengan biji salak karena berwarna kecokelatan. Soal rasa, memang tak begitu tajam.
Disamping Pulung Nyepi, camilan lain juga wajib dihidangkan dalam hari suci umat Hindu di Bali, antara lain jaja apem dan kue celorot. Jaja merupakan bahasa setempat untuk menyebut kue, bahannya terbuat dari tepung beras. Sama seperti dua sebelumnya, kue celorot juga berbahan butiran beras yang dihaluskan.
Ketiga jajanan di atas, bisa Anda temukan tak ketika Nyepi. Di pasar-pasar tradisional di Bali, banyak yang menjajakan camilan sederhana namun memiliki rasa istimewa.