JAKARTA - Netflix merespons anggapan masyarakat terkait film Cuties yang digambarkan secara seksual pada hari ini, Jumat, 11 September.
Sebelumnya, masyarakat mengecam film Cuties produksi Netflix karena mengobjek anak-anak di bawah umur secara seksual. Poster utama yang dirilis terlebih dahulu juga mendapat respons negatif karena potret remaja yang memakai pakaian terbuka.
Melansir Variety pada hari yang sama, Netflix menyatakan mereka tidak menganggap anak-anak tersebut sebagai objek seksual dari segi adegan. Cara mereka melakukan promosi juga dianggap sewajarnya.
“Cuties adalah kisah yang menggugah tentang tekanan yang dihadapi gadis-gadis muda di media sosial dan dari masyarakat umum - dan kami meminta siapapun yang peduli dengan isu ini untuk menonton filmnya.”
BACA JUGA:
Film Cuties atau Mignonnes pertama kali ditayangkan di Festival Film Sundance 2019 di mana sutradara Maïmouna Doucouré memenangkan penghargaan atas film ini. Sontak, film ini banyak ditunggu masyarakat karena respons hadirin Sundance yang menyambut film ini dengan positif.
Cuties menceritakan Amy, anak umur 11 tahun tinggal di Paris yang bergabung dengan kelompok menari. Bergabung dengan klub tari ini mengubah Amy menjadi pemberontak. Apalagi keluarga Amy adalah keluarga yang suka menekan kehidupan Amy.
Di media sosial Twitter, tagar #CancelNetflix menjadi populer sebagai buntut dari perilisan Cuties melalui layanan streaming tersebut.
Meskipun Netflix membantah klaim tersebut tetapi warganet tetap menganggap Netflix salah dalam mempromosikan film Cuties. Adapun film ini dimainkan oleh anak-anak di bawah umur.
Aktris Tessa Thompson yang menonton penayangan premiere film Cuties di Sundance menulis cuitan yang menyatakan kekecewaannya terhadap Netflix karena strategi promosi mereka yang dinilai keliru meskipun filmnya sangat bagus.