JAKARTA - Languishing mungkin merupakan salah satu istilah yang masih asing didengar. Namun sesungguhnya pernahkah Anda merasa kurang memiliki tujuan hidup? Merasa seperti kegembiraan dan kesenangan telah kehilangan makna? Bahkan mungkin mengatakan bahwa Anda hanya merasa hampa dan gini-gini aja? Bisa jadi itu Languishing!
Pertanyaan-pertanyaan di atas sering menjadi pertanyaan penyaring untuk keadaan mental depresi. Namun, bisa jadi jawaban “Ya” Anda pada salah satu pertanyaan diatas bukan karena depresi, melainkan Languishing.
Languishing merupakan bentuk keadaan mental dimana Anda sulit untuk melihat sesuatu secara positif. Orang-orang yang mengalami ini tidak merasa senang terhadap apa yang biasanya dilakukan. Istilah languishing yang pertama kali dicetuskan oleh Corey Keyes ini merupakan lawan kata dari flourishing yang memiliki arti berkembang.
Berbeda dengan depresi atau kondisi kesehatan mental lainnya yang terdiagnosis, languishing ini merupakan perasaan kurangnya kesejahteraan mental secara umum. Namun, secara sekilas depresi dan languishing ini sama-sama menghambat perkembangan suatu individu dan membuat Anda merasa terjebak dalam keadaan tertentu.
BACA JUGA:
Kesejahteraan mental seseorang saling terkait antara kepuasan dalam hidupnya dan emosi positif yang dimiliki. Tidak hanya itu, makna hidup dan interaksi sosial pun berkaitan dengan kesejahteraan mental seseorang.
Ciri-ciri paling umum dari languishing yang mudah dijumpai adalah ketika Anda merasa hampa dan lelah dari biasanya hingga sulit fokus. Selain itu, perasaan apatis atau tidak memiliki antusias dengan apapun. Atau juga Anda menjadi menghindari orang-orang di sekitar pun bisa jadi salah satu pertanda Anda sedang mengalami languishing.
Languishing merupakan perasaan yang wajar dan banyak dialami oleh orang lain. Namun, perasaan ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut apalagi sampai Anda tidak menyadari kalau Anda sedang mengalaminya.
Lebih mengenal diri dan mencari tahu apa yang Anda sukai bisa menjadi salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan Anda dari perasaan languishing. Bahkan, berolahraga pun bisa menjadi aktivitas membangkitkan semangat Anda. Dalam olahraga Anda bisa mengajak badan dan pikiran untuk berkolaborasi bersama. Hal ini bisa membuat emosi kembali baik.
Selain itu, langkah atau solusi lain yang tepat ketika Anda merasa ada pada situasi languishing ini adalah dengan mencari bantuan. Bantuan di sini bisa Anda temukan melalui orang-orang terdekat Anda maupun profesional yang ahli dalam bidang psikolog.