Bagikan:

JAKARTA - Acha Septriasa mengaku pernah punya pengalaman traumatik dikejar anjing. Pengalaman itu terjadi saat Acha masih kecil.

"Waktu SD itu pernah tinggal di rumah nenek. Di salah satu gang yang mau ke arah rumah nenek itu ada anjing herder. Kalau aku lewat situ, emosi aku pasti sudah ketahuan deh kebaca sama anjingnya. Kelas satu SD aku pulang sendirian, waktu itu aku saking takutnya dikejar sama anjing itu, sampai ngerobekin rok aku, aku sampai naik ke tiang listrik, kayak kartun gitu," ujar Acha kepada VOI beberapa waktu lalu.

Pengalaman itu membuat Acha tak bisa dekat dengan binatang apapun. "Aku bener-benar takut, jadi aku terus berfikir anjing semenyeramkan itu," kenang Acha.

Pandangan itu mulai berubah saat membintangi film June dan Kopi, Acha merasa semua tergantung pikiran manusia. Tergantung pikiran dan cara mengendalikan emosi. Kalau niatnya berkasih sayang pada hewan apapun hewannya pasti semuanya akan baik juga.

"Nggak ada namanya takut dan binatang buas. Kalau binatang buas nggak bisa dikasih hati, ya nggak ada yang jadi pawang dong di kebun binatang. Kita tuh bisa berbaik hati sama mereka, dan mereka bisa merasakan emosi kita. Pandangan aku setelah main film ini beda banget, malah lebih dekat ke binatang tetangga aku di Australia sini," jelasnya.

Di Australia, lanjut Acha Septriasa, banyak tetangga yang memelihara anjing. Dia jadi lebih terbiasa dengan melihat anjing sebagai binatang peliharaan. "Karena di rumah, di taman tetangga biasa ajak anjing main. Aku jadi merasa akrab sama hewan-hewan itu," kenangnya.