Bagikan:

JAKARTA - Sebuah cerita menyedihkan datang dari London. Mihrican ‘Jan’ Mustafa, seorang wanita umur 38 tahun dibunuh dan dimasukan ke dalam freezer.

Melansir The Sun pada Rabu, 9 September, Jan dibunuh oleh seorang pria bernama Zahid Younis. Sebelumnya, ia terjebak dalam adiksi terhadap obat-obatan terlarang.

Jan yang kecanduan juga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan keluarga dan kerabatnya. Alhasil, saat Younis menghampiri Jan, ia langsung menyambutnya dengan baik.

Menulis Surat

Ini bukan pertama kalinya bagi Younis untuk melakukan tindak kriminal. Sebelumnya, ia pernah dipenjara karena menikahi seorang perempuan berumur 14 tahun dan membuatnya hamil.

Terjebak dalam apartemen Younis, Jan menghabiskan hari-harinya menulis surat untuk siapa pun termasuk presenter televisi Jeremy Kyle.

Kepada Kyle ia meminta pertolongan dan juga proses rehabilitasi agar ia bisa lepas dari kecanduan obat-obatan. Ia juga kerap meminta rehabilitasi kepada kerabat-kerabatnya melalui surat. Sayangnya, seluruh surat itu tidak ada yang berhasil terkirim.

Terkurung

Selain Jan, ada wanita lain yang berada di dalam freezer bersamanya. Saking dinginnya, saat ditemukan polisi, keduanya sudah menempel satu sama lain.

Ternyata pada April, Kepolisian London mencoba membuka freezer namun terkunci. Rekaman bodycam menunjukan momen horor saat polisi menggeledah rumah Younis. Kata-kata yang terdengar dalam rekaman itu adalah; “Saya ingin membuka freezer ini tetapi terkunci.”

Freezer itu disembunyikan di dalam lemari kecil berbarengan dengan gas di atas lemari. Jan disebut mengalami beberapa patah tulang karena terlalu lama di dalam freezer.

Hukuman Seumur Hidup

Saat menjalani sidang, Younis tampak tidak menyesal atas apa yang ia lakukan. Ia mengaku terhadap dakwaan hakim dan divonis hukuman penjara seumur hidup.

Younis disebut tidak memiliki hati karena ia mencari target wanita seperti Jan, orang yang sedang mengalami masalah dalam hidupnya