Mencoba Bahagia Meski Tersakiti, Bisa dengan 5 Cara Ini
Ilustrasi cara hidup bahagia walau tersakiti (Unsplash/Tamara Bellis)

Bagikan:

JAKARTA – Masalah tak pernah ada habisnya, ketika perasaan tersakiti seperti sedih, marah, sakit hati, atau merasakan emosi menyedihkan lainnya, seseorang bisa mencoba untuk bangkit dan bahagia. Bagaimana bisa ditengah badai kesedihan masih ada secercah sinar kebahagiaan?

Menurut Leslie Becker-Phelps, Ph.D., staf medis di Robert Wood Johnson University Hospital Somerset, New Jersey, pasti ada cara untuk meminimalkan rasa sakit dengan tidak memanipulasi diri sendiri. Dilansir Psychology Today, Sabtu, 15 Januari, Becker-Phelps merekomendasikan cara untuk mencoba bahagia berikut di bawah ini.

1. Mengakui bahwa mengalami rasa sakit

Fakta tentang rasa sakit tidak bisa dialihkan. Oleh karena itu, mengakui rasa tersebut merupakan cara pertama. Becker-Phelps memberi contoh, seperti Anda memaksakan ekspresi ketabahan ketika perut dipukul, tentu ekspresi dangkal ini dilakukan dalam upaya mengalihkan perhatian.

Begitu Anda mengakui ketidakbahagiaan, maka tujuan merasakannya menjadi jelas. Tidak merasakannya berarti menyangkal kenyataan dan menipu diri sendiri.

2. Menerima rasa sakit dan berhenti membuatnya lebih besar

Jika Anda tak ingin bersedih meski kenyataan tak seperti yang diharapkan, tetapi Anda tak bisa mencegah adanya duri di perasaan Anda, kata Becker-Phelps. Dalam sejumlah terapinya, Becker-Phelps menangani pasien yang merasa tertekan tentang kehidupan mereka yang sempurna.

Hal tersebut dialami karena mereka tidak jujur dengan diri mereka sendiri. Akibatnya mereka membuat masalah jadi berat dua kali lipat.

cara hidup bahagia
Ilustrasi cara hidup bahagia (Unsplash/Wiliam Farlow)

3. Kenali apa yang membuat Anda kesal

Cara yang direkomendasikan oleh Becker-Phelps cukup runtut. Setelah menerima kenyataan tentang rasa sakit, kenali apa yang Anda rasakan di tubuh dan duduklah dengan perasaan yang dirasakan. Karena semakin sedikit mengetahui tentang ketidakbahagiaa diri sendiri, semakin sedikit Anda bisa menyembuhkannya. Oleh karena itu, cobalah memahami apa yang terjadi pada pengalaman-pengalaman tersebut dan mengapa perasaan merespons dengan kesedihan.

4. Tumbuhkan empati dan kasih sayang untuk diri sendiri

Mengenal diri sendiri lebih penting, sebab dengan begitu bisa mengatur sudut pandang, pemahaman, serta peduli terhadap diri sendiri. Cara terhubung dengan diri sendiri disebut kesadaran diri yang welas asih, jelas Becker-Phelps. Dengan kesadaran diri yang penuh kasih, Anda dapat benar-benar mengakui rasa sakit dan memiliki keinginan untuk meredakannya.

Ini memungkinkan untuk Anda mengatasi rasa sakit, misalnya dengan mengatasi kesalahpahaman. Atau mungkin berarti menerima bahwa Anda tidak dapat mengubah situasi sulit dan membiarkan diri merasakan sakitnya.

5. Mengambil jeda dari rasa sakit

Saran Becker-Phelps, kewalahan dan kelelahan karena rasa sakit bisa diatasi dengan mengambil jeda. Misalnya melakukan aktivitas untuk menenangkan diri dan menghibur diri sendiri dapat membantu memberi Anda ketahanan untuk bangkit dari lingkaran perenungan.

Ketika tersakiti, penting untuk diingat bahwa menumbuhkan kebahagiaan tidak berarti menyangkal kenyataan. Faktanya, untuk betul-betul bahagia seseorang harus menerima, mencintai apa adanya, perasaan menyakitkkan, dan apapun secara menyeluruh.