Bagikan:

JAKARTA - Sebagai negara kedua dengan pasar terbesar di dunia, China tidak pernah kalah dalam membuat terobosan baru terutama di industri hiburan. Yang terbaru ada iQIYI, layanan streaming video on demand (VOD) yang belakangan mencuri perhatian.

Dirilis sejak 2010, butuh waktu panjang bagi iQIYI untuk menjadi populer seperti sekarang ini. Melansir Variety, Selasa, 25 Agustus, iQIYI menklaim pengguna aktifnya sebanyak 606 juta per Februari 2020.

Pandemi COVID-19 memberi efek positif bagi iQIYI. Dengan ditutupnya bioskop dan arena hiburan, layanan streaming menjadi pilihan hiburan yang mudah dilakukan masyarakat. Alhasil, iQIYI semakin untung dengan banyaknya pelanggan baru.

Di sisi lain, mereka mencoba beradaptasi dengan merilis konten eksklusif secara online. Film komedi karya Xu Zheng, Lost in Russia menjadi film pertama yang dirilis secara online setelah melepas perilisan di bioskop. Kemudian disusul oleh film terbaru Donnie Yen berjudul Enter the Fat Dragon.

Sejak itu, iQIYI selalu menjadwalkan rilisan terbaru setiap bulannya, di antaranya Knockout, Spring Tide, Marriage Story, serta Double World yang baru dilepas pada akhir Juli lalu.

Streaming vs Bioskop

Suksesnya iQIYI tidak disambut baik oleh pihak bioskop. Pada awal Januari, pihak distributor dan bioskop melayangkan protes terhadap Huanxi Media Group yang memilih penayangan Lost in Russia secara online dibandingkan menunggu bisnis bioskop dibuka kembali.

Melansir Reuters pada bulan yang sama, bisnis streaming seperti iQIYI-lah yang dapat menghancurkan industri perfilman China. Meskipun ditandatangani oleh 23 teater dan pihak distributor, namun Huanxi Media Group selaku rumah produksi tidak merespons pernyataan tersebut.

Yang Xianghua selaku presiden iQIYI menuturkan pandemi melahirkan sejumlah adaptasi baru termasuk menonton melalui streaming. “Pandemi memiliki efek panjang pada kebiasaan baru industri hiburan.”

PVOD, Model Baru Streaming

iQIYI memberikan akses gratis bagi pelanggan yang mendaftarkan akunnya, tetapi di samping itu mereka juga menawarkan model baru dalam layanan streaming. PVOD atau Premium Video on Demand menghadirkan fasilitas di mana seseorang harus membayar untuk menonton satu judul.

Setelah itu, para pelanggan yang membayar mendapat akses untuk menonton film itu secara gratis dan tanpa batas waktu.

Harga Berlangganan

iQIYI bisa direkomendasi bagi mereka yang ingin menonton drama China secara legal. Selain itu, layanan ini menyediakan film, acara variety, serta anime. Biaya berlangganan setiap bulannya dibanderol 99 ribu rupiah tetapi untuk pengguna baru di Indonesia, Anda cukup membayar 3 ribu saja.

Menilik katalognya, iQIYI didominasi oleh tayangan asal China baik itu film maupun drama. Namun beberapa waktu belakangan katalog mereka mulai bervariasi dengan hadirnya film-film mancanegara serta drama Korea. iQIYI juga dikabarkan bekerja sama dengan Netflix untuk mendistribusi konten eksklusif mereka ke depannya.