JAKARTA - Penjual rawon dari Kediri, Rofi'i menjadi perhatian warganet setelah melaporkan Doddy Sudrajat. Warganet yang geram akan perilaku ayah Vanessa Angel ini merasa terwakili oleh tukang rawon Bidadari.
Doddy dilaporkan atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik melalui media sosial. Laporan itu telah teregister dengan nomor LP:STLP/B/6551/XII/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA. Doddy dilaporkan atas dugaan pelanggaran di Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP dan/atau Pasal 27 ayat 3 juncto Pasal 45 ayat 1 dan/atau Pasal 28 ayat 1 UU ITE.
Siapa Rofi'i sebenarnya? Bernama lengkap Muhammad Rofii Mukhlis, dia pemilik tempat makan Rawon Bidadari di Kediri, Jawa Timur. Rawon ini cukup terkenal bahkan menjadi waralaba kuliner.
Gubernur Khofifah pernah mengunggah foto menu rawon bidadari asal Kediri melalui Instagram @khofifah.ip. Ada yang unik dalam gambar menu tersebut, pasalnya menu memakai nama hirarki dalam pemerintahan negara.
Ada menu presiden yang paling mahal, dengan harga Rp 30.000, menur gubernur dengan harga Rp 26.000 hingga menu lurah yang harganya hanya Rp 15.000. "Bahkan menu rawon sekalipun punya hirarkis. Buat saya, asal namanya rawon pasti rasanya enak dan susah dicari tandingannya,” kata Khofifah.
"Ada yang sudah coba menu diatas ? Atau malah jadi pelanggan tetap setiap kali ke Kediri?" tulis Kofifah pada September 2020.
Rofi'i sendiri diketahui sebagai penggemar Vanessa Angel. Dia ikut mengawal jenazah Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah dari Surabaya ke Jakarta.
Rofii mendatangi rumah duka bersama istri dan anaknya yang sama-sama fans Vanessa Angel. Bukan tanpa alasan ketika Rofi'i menjadi penggemar Vanessa Angel.
BACA JUGA:
Semasa hidupnya, Vanessa ternyata pernah mampir ke restorannya dan membuat keluarganya terkesan. Istri Bibi Ardiansyah itu disebut sebagai sosok yang senang guyon dan ramah. "Beliau itu orang baik ya, masya Allah sampai akhir hidupnya berguna," ujar Rofi'i ditemui di Jakarta, Selasa, 28 Desember.
Selain tukang rawon, Rofi'i merupakan Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN). Bukan sekali ini saja BKN memberikan pernyataan tentang kejadian viral yang menyita perhatian masyarakat. Sebelumnya, BKN melaporkan Abu Janda, Dinar Candy, dan Aktual TV yang dinilai provoktif.