Eksklusif, Presiden Partai Buruh Said Iqbal: Terus Melawan Perbudakan Modern
Perbudakan adalah tantangan terbesar yang harus dihadapi, pun di zaman modern ini. Karena itu Presiden Partai Buruh Said Iqbal menegaskan partainya akan terus melawan perbudakan modern. (Foto Savic Rabos, DI Raga VOI)

Bagikan:

Perjuangan untuk menghapuskan perbudakan terus dilakukan oleh berbagai pihak sejak berabad-abad silam. Namun seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, praktik perbudakan pun bertransformasi. Karena itu, Presiden Partai Buruh Ir. Said Iqbal, ME, menegaskan bahwa ia dan partainya akan terus berjuang melawan perbudakan di zaman modern ini.

***

Omnibus Law UU Cipta Kerja bagi Partai Buruh adalah simbol pelanggengan perbudakan modern. UU ini sebelumnya ditolak dan ditetapkan sebagai Inkonstitusional Bersyarat oleh Mahkamah Konstitusi (MK), kemudian pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja atau Perpu Ciptaker. Seiring berjalannya waktu, Perpu ini kemudian disahkan menjadi undang-undang. Pemerintah bersama DPR RI menetapkan Perpu No. 2 tahun 2023 menjadi UU No. 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja.

Meski sudah diterima sebagian besar partai di parlemen, Partai Buruh tetap menolak UU Ciptaker. Mereka adalah satu-satunya partai politik yang gigih menentang kehadiran UU ini melalui judicial review di MK, karena isinya banyak memberatkan kaum buruh dan pekerja. "Pasal-pasal dalam UU ini memungkinkan adanya outsourcing seumur hidup, yang sebenarnya bisa dianggap sebagai bentuk perbudakan modern," tegas Said Iqbal yang juga sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Pada tanggal 9 dan 10 Agustus 2023, kaum buruh kembali turun ke jalan untuk menentang hadirnya UU ini. Saat aspirasi mereka tidak diakomodasi, mereka akan melanjutkan aksi protes. "Jika tuntutan kami diabaikan, kami akan kembali melakukan mogok kerja massal. Semoga para hakim di Mahkamah Konstitusi mendengarkan dinamika yang sedang berkembang. Saat keadilan tidak ditemukan dalam ruang sidang, Partai Buruh dan gerakan buruh, petani, nelayan, dan lainnya akan mencari keadilan di jalan-jalan," tegas Said Iqbal.

Sebagai partai yang segmented, Said Iqbal optimis mereka akan berhasil masuk ke parlemen. Mereka tidak gentar terhadap gelombang politik uang yang kerap terjadi menjelang pemungutan suara. "Anggota Partai Buruh merupakan anggota Serikat Buruh dan Petani yang memiliki penghasilan tetap. Mereka tidak akan tergoda oleh rayuan politik uang, karena mereka tidak akan mengambil risiko nasib mereka hanya demi uang yang tak seberapa," ujarnya.

Dalam urusan Calon Presiden (Capres) hingga kini, Partai Buruh belum memutuskan kepada siapa mereka akan menyalurkan aspirasi. Dari ketiga nama Capres yang beredar, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, masih dalam pantauan. Ada dua nama lain yang mencuat, yaitu dari internal: Said Iqbal dan satu lagi calon independen, yaitu Najwa Shihab.

Menurut Said Iqbal, masih ada proses yang harus dilalui sebelum mereka mempersempit pilihan. "Kemungkinan juga akan ada konvensi calon presiden dari Partai Buruh untuk merangkul berbagai calon. Dari sana, akan ada dua atau tiga calon yang akan dibawa ke rapat prisedium partai," ungkapnya kepada Edy Suherli, Irfan Medianto, dan Dandy Januar, saat berkunjung ke kantor VOI di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, belum lama ini. Inilah kutipannya.

Menurut Presiden Partai Buruh Said Iqbal kemajuan teknologi tak bisa dilawan, kuncinya beradaptasi. (Foto Savic Rabos, DI Raga VOI)

Menurut Presiden Partai Buruh Said Iqbal kemajuan teknologi tak bisa dilawan, kuncinya beradaptasi. (Foto Savic Rabos, DI Raga VOI)

Partai Buruh kembali menggelar unjuk rasa soal UU Cipta Kerja pada 9 dan 10 Agustus. Kali ini, poin krusial apa lagi yang menjadi fokus tuntutan?

Partai Buruh merupakan partai kelas pekerja yang berjuang untuk mengusung isu-isu kelas pekerja. Apa yang membedakan partai ini dari yang lainnya? Pertama, Partai Buruh di mana pun berada di seluruh dunia pasti memiliki basis yang terdiri dari kelas pekerja, buruh, petani, nelayan, dan lain sebagainya. Kedua, isu-isu yang diperjuangkan berkaitan dengan buruh, petani, nelayan, masyarakat miskin di kota, buruh perempuan, buruh migran, PRT, tenaga honorer, dan lain sebagainya. Ketiga, anggota partai wajib membayar iuran, sehingga tidak ada pengaruh dari pihak tertentu di dalam Partai Buruh, dan hal ini berlaku di seluruh dunia. Dengan tiga prinsip ini, kami yakin bisa melewati ambang batas parlemen. Dalam perjuangan kami, kami tidak menghindari isu-isu yang disebutkan di atas untuk diperjuangkan atau dilawan.

Salah satu isu penting adalah omnibus law UU Ciptaker No. 6 tahun 2023, yang menjadi pangkal bagi kebangkitan kembali Partai Buruh sebagai partai politik. Sebelumnya, Partai Buruh didirikan oleh Prof. Dr. Mochtar Pakpahan SH, MA. Namun, dalam dua pemilihan sebelumnya, partai ini gagal memenuhi persyaratan dan terpaksa berhenti. Pada 5 Oktober 2020, partai ini dihidupkan kembali oleh 11 organisasi buruh, petani, nelayan, dan lainnya. Tujuan utamanya adalah melawan dan menghapuskan UU Ciptaker. Pasal-pasal dalam UU ini memungkinkan adanya outsourcing seumur hidup, yang sebenarnya bisa dianggap sebagai bentuk perbudakan modern. Saya sendiri tahu hal ini secara pasti karena saya merupakan anggota ILO Governing Body yang berpusat di Jenewa, Swiss. Selain itu, terdapat isu-upah murah, ketidakpastian upah, hak cuti haid, masuknya tenaga kerja asing yang kurang terampil, dan masalah lainnya.

Apa lagi yang menjadi fokus?

Selain omnibus law UU Ciptaker, UU Kesehatan juga merugikan rakyat kecil. Yang menjadi sorotan kami adalah tentang obligasi belanja kesehatan yang selama ini BPJS yang membayar saat kita sakit, diubah menjadi program yang lebih efisien dalam UU Kesehatan. Dalam program baru ini, biaya perawatan untuk kondisi tertentu, misalnya sakit jantung, dibagi dengan peserta program karena ada pertimbangan efisiensi. Selain itu, kategori kamar rawat inap tidak lagi berlaku, dan semuanya dinormalkan pada tingkat standar. Kebijakan ini lebih menguntungkan rumah sakit besar yang dimiliki oleh konglomerat, sementara rumah sakit kecil milik masyarakat lokal menjadi terpinggirkan. Yang kami tekankan adalah tentang keadilan dan kesetaraan; jika ini terus berlanjut, maka rumah sakit besar dan perusahaan farmasi besar akan mengendalikan sistem ini, termasuk distribusi obat-obatan. Selain itu, toko-toko kecil yang dimiliki oleh warga akan tertekan oleh peritel modern yang semakin merambah ke daerah-daerah terpencil. Hal ini mirip dengan rencana penghapusan pertalite dan pengenalan pertamax, yang merupakan tindakan kapitalis yang tidak berbagi.

Tentang kenaikan upah 15 persen yang Anda dan rekan-rekan buruh perjuangkan, darimana perhitungannya?

Sebagai sebuah negara dengan pendapatan menengah, seharusnya pendapatan pekerja mencapai 4500 dolar Amerika atau sekitar 67,5 juta rupiah per tahun dengan kurs 15.000 rupiah per dolar. Artinya, upah minimum pekerja seharusnya sekitar 5,6 juta rupiah per bulan. Namun, UMR Jakarta baru mencapai 4,9 juta rupiah. Dengan kenaikan menuju 5,6 juta rupiah, maka kenaikan yang diperlukan adalah sekitar 700 ribu rupiah atau sekitar 15 persen. Di daerah lain, UMR masih jauh lebih rendah, dan ini menjadi salah satu hal yang perlu kami perjuangkan secara bertahap.

Hasil survei dari lembaga penelitian dan KSPI menunjukkan bahwa ada 65 kebutuhan dasar yang layak, termasuk beras, gula, dan lain sebagainya. Selain itu, ada kebutuhan pendidikan, kesehatan, biaya sewa rumah, transportasi, dan sebagainya. Ada tiga kategori yang mengalami kenaikan paling signifikan, termasuk biaya sewa rumah, transportasi, dan makanan. Berdasarkan data ini, kami menetapkan angka kenaikan 15 persen dalam UMR yang kami tuntut.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menegaskan  tak ada cukong atau pemodal yang mendanai partai mereka, semua dari iuran anggota. (Foto Savic Rabos, DI Raga VOI)

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menegaskan  tak ada cukong atau pemodal yang mendanai partai mereka, semua dari iuran anggota. (Foto Savic Rabos, DI Raga VOI)

Di luar negeri, upah bisa bersifat fleksibel, bisa sangat tinggi atau standar, tergantung pada produktivitas tenaga kerja. Ketika buruh menghasilkan pendapatan, perusahaan tidak ragu memberikan upah yang besar. Apa tanggapan Anda?

Kami setuju bahwa upah seharusnya diukur berdasarkan produktivitas. Ada dua jenis upah; upah minimum untuk buruh dengan masa kerja maksimal satu tahun. Di dalam UMR, produktivitas tidak diperhitungkan, karena pekerja masih baru. Tujuannya adalah untuk menghindari kemiskinan ekstrem. Harus ada standar biaya hidup. Selanjutnya, ada upah yang tergantung pada produktivitas, yang bergantung pada masa kerja, keterampilan, dan teknologi. Di tiga aspek ini, Indonesia berada di peringkat ketiga terendah di ASEAN. Teknologi mesin tekstil kita usang. Sehingga produktivitas buruh Vietnam terlihat lebih tinggi karena mereka memiliki mesin baru.

Namun, jika berbicara tentang keterampilan, buruh Indonesia di atas rata-rata. Terbukti dengan merek sepatu terkemuka yang memberikan penilaian kelas A untuk pabrik-pabrik di Indonesia. Meskipun teknologinya rendah, keterampilan buruh kita tinggi. Hal ini juga berlaku untuk industri tekstil dan garmen, di mana produk buatan Indonesia lebih mahal dibandingkan dengan negara lain. Menurut tren ketenagakerjaan tahun 2014, upah rata-rata per bulan di Indonesia adalah 174 Dolar Amerika, Vietnam 181 Dolar Amerika, Thailand 259 Dolar Amerika, dan Malaysia 526 Dolar Amerika. Sebenarnya, Indonesia seharusnya menjadi tujuan investasi bagi negara lain, tetapi sayangnya pemerintah dan pengusaha kita kurang menghargai buruhnya.

Dalam bidang politik, apakah Anda juga memperjuangkan ambang batas presiden dan ambang batas parlemen?

Saat ini, ambang batas parlemen adalah 4 persen dan ambang batas presiden adalah 20 persen. Hal ini menyebabkan negara ini kehilangan calon pemimpin terbaik. Mereka tidak dapat muncul karena terhambat oleh regulasi ini. Seharusnya, ambang batas dapat dihapuskan sepenuhnya. Jika ada 18 partai yang mengusulkan calon presiden, biarkan mereka berkompetisi. Pada putaran kedua, hanya ada dua calon dengan suara terbanyak yang akan maju. Biarkan rakyat yang memilih, jangan dibatasi oleh aturan yang tidak adil.

Bagaimana perkiraan Anda untuk hasil pemilu mendatang, baik dalam persentase suara maupun jumlah kursi?

Penelitian dan pengembangan Partai Buruh memprediksi akan memenangkan 30 kursi. Namun, jika kita menghitung suara terbanyak kedua, misalnya, ada 10 kursi di satu dapil dan kita berada di peringkat ke-9 dengan 4.650.000 suara sah, kita masih memerlukan 6,4 juta suara untuk mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Jika tidak tercapai, kita akan kehilangan tempat di parlemen. Itulah mengapa kami mendesak untuk menghapus ambang batas tersebut.

Kami juga mendesak kebijakan reformasi agraria, kedaulatan pangan, penolakan terhadap kebijakan impor pangan, serta tuntutan untuk pengesahan RUU PURT yang sudah tertunda bertahun-tahun.

Berapa banyak anggota yang ada di Partai Buruh saat ini?

Jumlah anggota buruh kami sekitar 10 juta di seluruh Indonesia. Jika kita mengalikan dengan jumlah anggota keluarga sekitar 3 orang per keluarga (1 istri, 1 anak), maka ada sekitar 24 juta orang yang terlibat. Inilah yang kami manfaatkan secara maksimal. Dalam teori Pareto, dalam suatu populasi yang diambil secara acak, kami optimis dapat memperoleh 20 persen. Artinya, dari 24 juta orang tersebut, kami optimistis mendapatkan sekitar 4,8 juta suara dengan target 30 kursi di DPR RI. Target untuk ambang batas parlemen sebesar 6,4 juta suara. Sementara itu, untuk DPRD Provinsi, target kami adalah 100 kursi di seluruh Indonesia. Dan untuk DPRD Kabupaten/Kota, targetnya adalah 700 kursi. Kami berdoa semoga rencana kami mendapatkan restu dari Allah SWT. Semoga menjadi gebrakan seperti partai buruh di negara-negara lain.

UU Ciptaker awalnya ditolak, namun pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) dan akhirnya diundangkan juga. Apa pendapat Anda mengenai ini?

Partai Buruh adalah satu-satunya partai politik yang mengajukan gugatan judicial review terhadap UU Ciptaker ke Mahkamah Konstitusi. Kami tidak gentar dalam memperjuangkan ini, dan ini sesuai dengan ruang yang diberikan oleh konstitusi kita. Pada tanggal 9 dan 10 Agustus, kami sudah melakukan demonstrasi. Jika tuntutan kami diabaikan, kami akan kembali melakukan mogok kerja massal. Semoga para hakim di Mahkamah Konstitusi mendengarkan dinamika yang sedang berkembang. Saat keadilan tidak ditemukan dalam ruang siding MK, Partai Buruh dan gerakan buruh, petani, nelayan, dan lainnya akan mencari keadilan di jalan-jalan.

Bagaimana penjelasan Anda mengenai video viral yang menunjukkan petinggi Partai Buruh makan makanan Jepang saat demo tanggal 9 dan 10 Agustus? Apakah Anda dan tim telah melakukan investigasi? Siapa yang diduga sebagai pelakunya?

Tentu saja, kami siap memberikan penjelasan mengenai video viral tersebut. Video tersebut adalah pukulan berat bagi Partai Buruh karena muncul di saat kami sedang berjuang. Namun, video tersebut adalah hoaks yang tidak benar. Dalam video tersebut, saya terlihat sedang makan makanan yang digrill, namun yang sebenarnya terjadi adalah saya makan di tempat kerja kami yang bernama Reses. Reses merupakan pemilik usaha yang mempekerjakan buruh-buruh yang ter-PHK di Cilacap. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 22 Juli 2023 di kantor Federasi Serikat Buruh Migas Cilacap, sementara demo yang dimaksud terjadi pada tanggal 10 Agustus. Oleh karena itu, waktu kejadian jauh berbeda. Saya sebenarnya ingin makan di luar, namun teman-teman mengusulkan untuk makan di kantor. Makanan tersebut disajikan oleh mereka, dan saya memutuskan untuk makan di tempat.

Pada tanggal 9 Agustus, saya mengikuti long march yang diikuti oleh puluhan ribu orang. Namun, pada tanggal 10 Agustus, saya tidak dapat mengikuti demo karena sakit. Tetapi, tiba-tiba muncul hoaks seperti ini. Ada kemungkinan pihak-pihak tertentu yang ingin merugikan Partai Buruh dengan menyebarkan informasi palsu ini. Kami telah menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut. Saya pasrahkan diri kepada Allah dalam menghadapi serangan di media sosial, karena saya sendiri tidak begitu aktif di media sosial. Namun, ketika partai yang diserang, hal ini sangat menyakitkan banyak anggota Partai Buruh.

Pemilih masih cenderung pragmatis, dan masih banyak yang terpengaruh oleh "serangan fajar". Bagaimana Anda menghadapi ancaman politik uang?

Anggota Partai Buruh merupakan anggota Serikat Buruh dan Petani yang memiliki penghasilan tetap. Mereka tidak akan tergoda oleh rayuan politik uang, karena mereka tidak akan mengambil risiko nasib mereka hanya demi uang yang tak seberapa. Pada saat aksi demonstrasi, mereka bahkan mengeluarkan uang sendiri tanpa ada bayaran. Kami melakukan aksi demo untuk menuntut kenaikan upah tahun depan, penghapusan outsourcing, dan peningkatan kondisi kerja. Jika ada perjuangan sejati seperti ini, mereka akan tetap berkomitmen. Kuncinya adalah konsistensi kami dalam memperjuangkan isu-isu yang tersegmentasi untuk buruh, petani, nelayan, honorer, dan lainnya.

Apakah Partai Buruh memiliki kandidat calon presiden sendiri atau akan mendukung kandidat yang sudah ada?

Semua calon presiden yang saat ini mencuat, seperti Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, adalah tokoh-tokoh terbaik yang kita miliki. Namun, kami masih berupaya untuk memiliki lebih dari 3 calon presiden yang dapat kami dukung. Di negara lain, banyak calon presiden yang muncul. Upaya kami adalah agar ambang batas presiden dan ambang batas parlemen menjadi nol persen. Saat rakernas nanti, kami akan menentukan calon presiden yang akan diusung, termasuk nama-nama seperti Ganjar Pranowo, Said Iqbal, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Najwa Shihab. Kemungkinan juga akan ada konvensi calon presiden dari Partai Buruh untuk merangkul berbagai calon. Dari sana, akan ada dua atau tiga calon yang akan dibawa ke rapat prisedium partai. Partai Buruh memiliki satu komando, satu perlawanan, dan satu kemenangan.

Jadi, di antara calon presiden yang ada, Partai Buruh belum memutuskan untuk mendukung salah satu dari mereka?

Belum, namun kami terus memantau perkembangan nama-nama tersebut.

Dengan berkembangnya teknologi dan kecerdasan buatan (AI), pekerja manusia semakin terpinggirkan. Apa yang dapat dilakukan oleh buruh di masa yang akan datang?

Kemajuan teknologi adalah suatu kenyataan yang tidak bisa dihindari. Kita harus beradaptasi dengan perkembangan ini. Revolusi Industri 1.0 dimulai dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt. Meskipun menyebabkan PHK, akhirnya situasi kembali normal. Kemudian muncul Revolusi Industri 2.0 dengan temuan listrik oleh Thomas Alva Edison. Kembali terjadi PHK, namun situasi pun kembali pulih. Setelah itu, hadir Revolusi Industri 3.0 yang ditandai dengan ditemukannya komputer. Saat ini, kita menghadapi Revolusi Industri 4.0 dengan perkembangan teknologi informasi dan kecerdasan buatan (AI). Ekonomi berpindah dari dunia offline ke dunia online. Tentu saja, ini juga akan berdampak pada lapangan kerja karena beberapa pekerjaan telah digantikan oleh mesin dan robot. Meskipun banyak pekerjaan akan hilang, tetapi lapangan kerja baru yang tidak terduga juga akan tercipta. Kami berharap agar lapangan kerja tetap tersedia dan tidak terjadi PHK besar-besaran.

Ini Cara Said Iqbal Usir Stres, Mudah dan Bisa Ditiru

Presiden Partai Buruh Said Iqbal punya tips dan kiat sendiri saat mendapat tekanan, dengan salat lalu pergi tidur. (Foto Savic Rabos, DI Raga VOI)

Presiden Partai Buruh Said Iqbal punya tips dan kiat sendiri saat mendapat tekanan, dengan salat lalu pergi tidur. (Foto Savic Rabos, DI Raga VOI)

Setiap orang punya cara masing-masing saat menghadapi tekanan atau tingkat stres. Presiden Partai Buruh, Ir. Said Iqbal, ME, punya cara jitu untuk menghalau tekanan yang datang. Caranya dengan salat dan setelah itu pergi tidur, setelah bagun dari tidur, perasaan stres itu sudah hilang.

Iqbal memasrahkan semua urusan kepada yang Maha Kuasa. "Alhamdulillah saya tidak pernah larut dalam kesedihan saat datang tekanan atau persoalan. Kalau sudah datang tingkat ketegangan yang tinggi, saya salat, setelah itu saya tidur. Itu obat yang mujarab yang saya lakukan. Orang bingung kok saya enggak pernah larut saat mendapatkan tekanan," kata pria kelahiran Jakarta, 5 Juli 1968.

Setiap orang lanjut Iqbal, pasti mengalami rasa kecewa, sedih, tertekan, dan seterusnya, namun semua itu bisa dikendalikan. "Kebetulan saya muslim, jadi saya melakukan salat. Yang beragama lain silahkan berkontemplasi, mendekatkan diri pada yang Maha Kuasa dan berdoa. Serahkan semua persoalan yang ada dan meminta petunjuk pada-Nya. Setelah itu pergi tidur, bangun tidur sudah segar lagi," lanjutnya.

Satu hal yang menjadi motivasi dan diyakini benar oleh Iqbal, bahwa di setiap kesulitan itu akan ada kemudahan. "Saya selalu percaya pada firman Allah di surat Al-Insyirah ayat 6. Inna ma'al usri yusra, bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan itu akan ada kemudahan. Jadi jangan takut, Allah akan memberikan jalan kepada kita. Itu adalah sumpah Allah pada dirinya sendiri, artinya itu sesuatu yang tinggi sekali dalam agama yang saya anut. Itulah yang diajarkan mendiang ibu saya. Jadi saat diserang dengan berbagai persoalan, saya kuat," kata pria yang menyelesaikan studi Magister Ekonomi di UI ini.

Sebagai seorang tokoh publik, Iqbal memang kerap mendapat serangan dari lawan politik dan orang-orang yang berseberangan dengannya. Mereka yang menyerang kadang terang-terangan menunjukkan jati diri, kadang tak berani. Yang terbaru, dia diserang dengan hoaks makan makanan mewah saat aksi buruh pada 10 Agustus lalu. Sebelumnya ia pernah diserang dengan isu rumah mewah dan bersalaman cium tangan dengan Ganjar Pranowo, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Selain menenangkan diri sendiri, ia juga menenangkan keluarganya. "Mendiang istri saya sempat tertekan dengan serangan isu rumah mewah. Saya bilang tidak usah takut, kita mencarinya dengan cara yang halal," ujar Iqbal yang amat terpukul saat sang istri pergi untuk selamanya beberapa waktu yang lalu.

Ia kembali mengingat nasihat ibunya, bahwa setiap orang yang berbuat baik pasti akan diiringi dengan cobaan. "Kebaikan itu akan diiringi dengan fitnah atau ujian. Nabi saja diberlakukan demikian, apalagi kita yang bukan siapa-siapa ini. Saya kemarin amat terpukul diserang hoaks yang tujuannya menghancurkan reputasi kami sebagai pemimpin Partai Buruh. Kami ini sedang berjuang, serangan ada saja," katanya.

Kadang Iqbal sedih saat ia dan organisasi memperjuangkan upah buruh, tapi di kantornya Partai Buruh ada karyawan yang telat dibayar gajinya. "Untungnya karyawan kami itu paham kalau kondisi sekarang sedang berjuang. Tapi tetap kami bayar sesuai aturan meski agak telat. Saya tidak malu membuka hal ini untuk bisa dijadikan contoh," ujar Iqbal yang banyak belajar dari bertemu dengan berbagai orang, karena dengan bergaul dengan banyak orang akan mendapatkan ilmu yang tak terhingga.

Silat dan Film Silat

Selain terhibur, ada hal yang bisa dipetik Said Iqbal dengan membaca dan menonton film silat.. (Foto Savic Rabos, DI Raga VOI)

Selain terhibur, ada hal yang bisa dipetik Said Iqbal dengan membaca dan menonton film silat. (Foto Savic Rabos, DI Raga VOI)

Ada satu lagi aktivitas yang disukai Said Iqbal, yaitu membaca dan menonton film silat, karate, kungfu, dan jenis bela diri lainnya. "Saya itu penggemar Jet Lee, Bruce Lee, dan lain-lain. Saya sekarang sudah jarang film silat dibuat oleh para sineas," keluhnya.

Makanya saat ada film yang dibuat sineas dalam negeri seperti Film Merantau, Pendekar Tongkat Emas, Wiro Sableng, ia tak melewatkan untuk menonton. "Film-film itu tidak terlewatkan. Soalnya saya juga melahap semua buku-buku atau komik dari film tersebut," katanya.

Satu hal yang paling sering diselipkan dalam setiap film silat yang ia tonton, yaitu soal ksatria. "Kalau salah berani mengakui kesalahan. Berani menegakkan kebenaran dan tidak takut terhadap tantangan, itulah yang selalu dicerminkan pada pendekar dalam cerita silat dan tak boleh jumawa dengan ilmu yang didapat. Dan kekuatan tertinggi adalah saat bisa memaafkan," kata Iqbal yang saat kecil belajar silat Betawi.

Tidak seperti urusan organisasi yang tertib, dalam urusan makanan Iqbal agak lemah. Bahkan anaknya yang berprofesi sebagai dokter sudah tidak kuasa mengingatkan dirinya agar berpantang makanan tertentu demi menjaga kesehatan. "Saya tukang makan sama almarhumah istri saya. Ya kalau sakit ya berobat, hehehe," kata pria yang tidak suka makan ayam, daging, dan susu.

Jika mendapat kesempatan memimpin negeri ini, ia akan menjadikan kuliner sebagai tujuan wisata. "Kalau diberi kesempatan memimpin, saya akan majukan wisata kuliner yang dikombinasikan dengan festival musik modern dan tradisional dalam satu wadah," kata Iqbal yang suka melihat warisan arsitektur tua seperti masjid tua, gereja tua, pura bersejarah, dan bangunan tua lainnya.

Soal Julukan Monster

Said Iqbal sadar benar ada risiko dari perjuangan yang dilakukannya membela kaum buruh, termasuk ia digelari monster atau ghost. (Foto Savic Rabos, DI Raga VOI)

Said Iqbal sadar benar ada risiko dari perjuangan yang dilakukannya membela kaum buruh, termasuk ia digelari monster atau ghost. (Foto Savic Rabos, DI Raga VOI)

Ada kisah unik tentang kiprah Said Iqbal yang begitu gigih membela buruh. Karena begitu gigihnya, banyak orang yang menyebutnya monster atau ghost. "Ada wartawan dari sebuah media Jepang yang tugas di Indonesia bilang kalau dia ditakuti oleh orang Jepang dan disebut monster atau ghost, hehehe," katanya tertawa.

Bukannya marah mendapat gelar seperti itu, Iqbal malah menganggapnya sebagai lelucon. "Saya bilang saya keras terhadap kebijakan yang tidak benar terhadap buruh. Tapi kalau mau berunding mencari solusi, saya bisa berunding. Negara kita ini masuk kategori midle-income country, mengapa upah buruh masih rendah? Mengapa masih ada yang kelaparan? Ada apa ini?" tanyanya.

Bagi Said Iqbal, tidak masalah dipanggil dengan berbagai julukan, yang penting adalah tujuan berjuang untuk mencapai sasaran. "Saya tidak masalah dikatakan sebagai Ghost, Monster, Devil, atau istilah lain yang seram. Yang penting, dengan perlahan-lahan buruh kami bisa merubah nasibnya. Saya senang kalau perjuangan kita memiliki hasil, meski harus melewati rintangan dan julukan aneh-aneh tersebut," pungkasnya.

"Satu-satunya partai politik yang mengajukan judicial review atas UU Ciptaker ke MK adalan Partai Buruh. Kami tidak gentar memperjuangkannya dan ini ada ruang yang  diberikan oleh konstitusi kita. Tanggal 9 dan 10 Agustus 2023 kita sudah berdemo. Kalau diabaikan juga kami kembali akan melakukan pemogokan besar-besaran. Mudah-mudahan  hakim MK mendengarkan dinamika yang berkembang. Ketika suara keadilan tidak didapatkan di ruang sidang maka Partai Buruh dan melakukan gerakan buruh, petani, nelayan dan sebagainya yang akan memilih mencari keadilan di jalanan,"

Said Iqbal