JAKARTA – Huawei bersiap meluncurkan perangkat wearable terbaru mereka, Huawei Watch GT 5, pada 19 September. Bocoran terbaru mengungkap beberapa fitur baru, terutama di bidang pemantauan kesehatan, yang akan hadir pada jam tangan pintar ini. Meskipun perangkat kerasnya diperkirakan tidak mengalami perubahan besar dari generasi sebelumnya, peningkatan pada sisi perangkat lunak dapat menjadi daya tarik utama.

Huawei Watch GT 5 akan tersedia dalam dua ukuran, 41mm dan 46mm, sama seperti generasi sebelumnya. Desainnya juga mirip dengan Watch GT 4, dengan tombol putar di posisi pukul 2 dan tombol standar di pukul 4. Varian 46mm kembali menampilkan estetika sporty dengan bezel yang tidak dapat diputar. Bocoran gambar menunjukkan dua warna baru: Jana Blue dan Jana Gold, yang menambah opsi bagi pengguna yang menginginkan penampilan lebih elegan.

Meski dari sisi perangkat keras tidak banyak perubahan signifikan, laporan terbaru menyebutkan bahwa peningkatan besar akan terjadi pada fitur kesehatan dan kebugaran. Huawei memperkenalkan sistem baru bernama TrueSense, yang diklaim dapat memberikan pengukuran sensor yang lebih cepat dan akurat, sehingga data yang diperoleh lebih baik untuk dianalisis.

Selain itu, akan ada fitur baru yang disebut Health Glance, sebuah alat analisis tingkat tinggi yang memberikan indikator kesehatan yang lebih rinci dan dapat diambil tindakan.

Huawei Watch GT 5 diharapkan tetap mempertahankan daya tahan baterai yang lama dan opsi kustomisasi yang kaya, seperti pendahulunya, Watch GT 4, yang dikenal dengan kemampuan baterainya yang bisa bertahan berminggu-minggu. Namun, peningkatan pada fitur kesehatan melalui perangkat lunak mungkin menjadi alasan utama bagi pengguna untuk mempertimbangkan peningkatan dari generasi sebelumnya.

Huawei akan mengumumkan lebih banyak detail pada peluncuran resmi tanggal 19 September, yang akan mengungkap seluruh peningkatan yang dihadirkan pada jam tangan pintar generasi terbaru ini.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)