JAKARTA - Peruri, penyedia resmi e-meterai dari pemerintah di Indonesia, dan Paper.id, perusahaan penyedia teknologi e-Invoicing dan pembayaran bisnis, bekerja sama meluncurkan solusi e-invoicing atau invoice digital di Peruri Shield. 

Kolaborasi ini diharapkan dapat menyederhanakan proses pembuatan invoice/faktur secara digital yang dilengkapi tanda tangan elektronik tersertifikasi dan meterai elektronik dalam satu platform.

Dengan demikian, perusahaan bisa membuat, mengirim, dan mengatur invoice secara digital, mengeliminasi penggunaan kertas fisik, mengurangi biaya pengiriman dokumen dan penagihan. 

Memanfaatkan teknologi Certificate Authority dan Track & Trace ini, kerja sama ini dapat membantu mengurangi kesalahan manusia, dan memudahkan bisnis dalam melakukan monitoring penagihan dan pembayaran, serta keaslian dokumen elektronik yang terjamin. 

"Kami sangat bangga dengan kerjasama kami dengan Paper.id dalam menciptakan e-Invoice yang revolusioner. Dengan teknologi terdepan dan fitur-fitur yang canggih, E-Invoice akan memberikan efisiensi maksimal serta langkah yang luar biasa bagi dunia bisnis" ungkap Farah Fitria Rahmayanti selaku Head of Strategic Business Unit Digital Peruri dalam keterangan yang diterima pada Rabu, 12 Juli.

Jika Anda ingin menggunakan layanan e-Invoice ini, Anda hanya perlu melakukan 3 langkah mudah yaitu melengkapi form/invoice penagihan, pembubuhan tanda tangan elektronik, pembubuhan e-Meterai, setelah itu e-Invoice akan secara otomatis terkirim ke email client. 

Semua ini dapat dilakukan dengan seamless melalui sistem Peruri Shield. Platform ini menyediakan e-Meterai yang diproduksi oleh Peruri selaku BUMN yang ditunjuk oleh pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pajak.

Inovasi ini juga menandakan langkah penting dalam transformasi digital perusahaan-perusahaan di Indonesia. “Peluncuran kerjasama e-invoice pada platform Peruri Shield bertujuan untuk mempercepat adopsi digitalisasi proses penagihan dan pembayaran Business to Business (B2B),” ujar CEO & Co-founder dari Paper.id, Yosia Sugialam.


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)