BOGOR - Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat, melakukan penyelidikan terhadap kejadian pelecehan seksual yang menimpa seorang wartawati berinisial R (26) di trotoar Jalan Kapten Muslihat, Kelurahan Pabaton, Kota Bogor.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan, pihaknya memberikan atensi atas peristiwa yang terjadi pada Rabu, 3 Juli lalu di trotoar depan kantor Bank BJB.
“Kami atensi respons dan lakukan penyelidikan. Saksi di sekitar tempat kejadian perkara kami periksa, CCTV juga kami selidiki,” kata Bismo di Kota Bogor, Antara, Jumat, 5 Juli.
Ia menjelaskan, saat ini Polresta Bogor Kota sedang berupaya meminta rekaman CCTV yang mengarah ke trotoar, dari perkantoran yang ada di sekitar TKP.
“Kami juga menyusuri trotoar Jalan Kapten Muslihat sejajar dengan Bank BJB, namun tidak menemukan CCTV yang dapat memonitor situasi trotoar. Yang ada hanya CCTV perkantoran mengarah ke parkiran dan batas gerbang masuk,” katanya.
Karena jumlah CCTV yang terpasang di sekitar tempar kejadian, minim, kata Bismo, polisi juga menginterogasi pedagang-pedagang kaki lima yang ada di sekitar TKP. Namun para pedagang tidak dapat menjelaskan peristiwa yang terjadi.
“Saat ini kami melakukan upaya lain untuk mengidentifikasi pelaku, juga menelusuri CCTV kembali dari seberang jalan, rute korban datang, hingga ke TKP,” ujarnya.
Sementara itu, korban berinisial R, wartawati sebuah media online ternama Jakarta, bercerita peristiwa dialaminya pada Rabu petang saat ia berjalan kaki dari arah Balai Kota Bogor menuju Stasiun Bogor. Saat itu korban menggunakan payung karena cuaca sedang hujan.
Sesampainya di depan Kantor Bank BJB, R mengatakan, seorang pria lanjut usia berjaket merah dan celana panjang menghampiri dan mendekati wajahnya. Pria tersebut juga melontarkan perkataan yang tidak senonoh, sambil memegang bagian pinggul korban.
SEE ALSO:
“Dia jalan mendahului saya, dan berhenti nungguin dengan niat supaya ngobrol. Saya nggak bisa rekam, badan sudah gemetar karena marah dan takut jadi satu, jadinya lemas,” ujar R.
The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)