YOGYAKARTA - Tubuh manusia memiliki komponen penting yang bekerja secara terus menerus untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi setiap sel-sel di dalam tubuh, yaitu eritrosit alias sel darah merah. Nah, kali ini kita akan mempelajari berapa jumlah eritrosit normal, simak sampai selesai, ya!

Pasalnya, Eritrosit merupakan komponen krusial dalam sistem peredaran darah yang berperan penting untuk memastikan setiap sel-sel, jaringan, dan organ tubuh memperoleh suplai oksigen dengan cukup.

Mengenal Eritrosit

Ada 2 kategori komponen yang menyusun darah, yakni komponen cair (plasma) serta padat. Plasma terdiri dari gabungan protein, garam, serta air. Sementera itu, 3 kategori sel, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), serta trombosit (keping darah/platelet) ialah komponen padat.

Di antara ketiga kategori sel darah tersebut, eritrosit merupakan sel darah yang mendominasi sistem peredaran darah di dalam badan. Sel ini dibuat di sumsum tulang lewat suatu proses yang diketahui dengan istilah erythropoiesis.

Eritrosit mempunyai wujud semacam koin dengan cekungan di kedua sisinya dan tidak memiliki inti sel. Eritrosit merupakan sel yang elastis, sehingga dapat berubah bentuk jadi lebih kecil pada saat mengalir melewati kapiler darah berukuran kecil.

Eritrosit bisa bertahan sampai 120 hari ataupun 4 bulan. Setelahnya, sel darah ini bakal alami kerusakan setelah itu dipecah di organ limfa buat digantikan dengan eritrosit baru. Umumnya, di dalam eritrosit, ada 1–2% kandungan retikulosit (eritrosit yang belum matang).

Eritrosit pula mempunyai kandungan hemoglobin yang berfungsi penting buat mengikat oksigen, berikan warna merah pada darah, serta membentuk bulatan pada keping darah. Bila telah sempurna, eritrosit bakal mengalir ke seluruh badan buat menyalurkan oksigen.

Berapa Jumlah Eritrosit Normal

Supaya dapat membantu melaksanakan fungsi organ tubuh sebagaimana mestinya, kandungan eritrosit dalam badan tidak boleh lebih rendah ataupun kelewatan dari rentang normalnya. Lalu, berapa jumlah eritrosit normal pada badan manusia?

Jumlah eritrosit wajar pada laki-laki dewasa yaitu 4,7–6,1 juta per mikroliter darah, 4,2–5,4 juta per mikroliter darah pada perempuan dewasa, serta anak-anak normalnya mempunyai 4–5, 5 juta per mikroliter darah eritrosit di dalam badannya. Kadar eritrosit ini dapat diketahui lewat pengecekan darah lengkap.

Fungsi Eritrosit dalam Tubuh

Guna utama eritrosit yaitu mengikat oksigen (lewat hemoglobin) dari paru-paru kemudian mengedarkannya ke seluruh badan. Eritrosit menyalurkan oksigen ke seluruh sel-sel, jaringan, serta organ tubuh buat digunakan selaku bahan bakar pembuatan energi, sehingga badan dapat melaksanakan fungsi dengan baik.

Aspek yang Mempengaruhi Jumlah Eritrosit pada Manusia

Rendah serta tingginya jumlah eritrosit dalam tubuh manusia bisa dipengaruhi oleh beberapa hal. Ada pula beberapa keadaan yang bisa menimbulkan peningkatan kadar eritrosit yaitu:

  • Penyakit jantung bawaan (kongenital).
  • Gagal jantung.
  • Polisitemia vera (sumsum tulang terlalu banyak memproduksi eritrosit).
  • Hipoksia (kadar oksigen rendah dalam darah).
  • Tumor ginjal.
  • Terserang paparan karbon monoksida.
  • Mengkonsumsi obat penambah energi ataupun obat terapi hormon.

Sedangkan itu, beberapa keadaan medis yang bisa menyebabkan kadar eritrosit rendah, di antaranya yaitu:

  • Kegagalan sumsum tulang.
  • Leukemia.
  • Perdarahan eksternal ataupun internal.
  • Anemia.
  • Malnutrisi (kekurangan nutrisi).
  • Kanker sel plasma (multiple myeloma) di sumsum tulang.
  • Hemolisis ataupun kerusakan eritrosit akibat luka pada saat pengecekan ataupun penyimpanan darah, pengaruh obat-obatan, ataupun infeksi.
  • Sedang hamil.
  • Mengidap penyakit tiroid.

Selain itu kalian juga perlu “Mengenal Gejala Pansitopenia” yang disebabkan oleh sel darah yang sangat rendah.

Jadi setelah mengetahui berapa jumlah eritrosit normal, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!


The English, Chinese, Japanese, Arabic, and French versions are automatically generated by the AI. So there may still be inaccuracies in translating, please always see Indonesian as our main language. (system supported by DigitalSiber.id)