Peter Gontha Dapat Dukungan dari Stafsus Erick Thohir Soal Sewa Pesawat Garuda Indonesia yang Kemahalan: Eks Komisaris dan Direksi Harus Diperiksa
Mantan Komisaris Garuda Indonesia, Peter Gontha. (Foto: Instagram @petergontha)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merespons pernyataan mantan Komisaris PT Garuda Indonesia Tbk Peter F. Gontha soal biaya sewa pesawat yang kemahalan. Kementerian pun mendorong agar mantan komisaris dan direksi Garuda diperiksa mengenai bagaimana selisih harga sewa pesawat tersebut bisa terjadi.

Sebelumnya, Peter dalam postingan di media sosial Instagram miliknya, mempertanyakan selisih biaya sewa pesawat Garuda dikemanakan. Bahkan Peter juga mengaku sudah menghadap ke Dirjen Kumham dan Ketua KPK untuk membahas mengenai permasalahan tersebut.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan bahwa biaya sewa pesawat menjadi salah satu penyebab kondisi keuangan Garuda Indonesia bermasalah. Dengan kesaksian para mantan komisaris dan direksi dapat diketahui permasalahan penyewaan pesawat tersebut.

"Kami sangat mendukung kalau benar Pak Peter Gontha sudah memberikan data mengenai penyewaan pesawat ke KPK. Jadi kita dorong memang supaya mantan komisaris atau mantan direksi pada saat itu diperiksa saja untuk mengecek bagaimana dulu sampai penyewaan pesawat tersebut bisa terjadi. Kan kita tahu bahwa ini adalah kasusnya ugal-ugalannya di sana gitu, ugal-ugalannya di situ penyewaan pesawat," katanya kepada wartawan Senin, 1 November.

Menurut Arya, Peter pun turut serta menandatangani penyewaan pesawat yang dilakukan oleh Garuda Indonesia. Meski begitu, kata Arya, memang ada beberapa jenis pesawat yang tidak ditekan oleh Peter Gontha.

"Dan dari informasi juga Pak Peter Gontha ikut dalam penyewaan pesawat tersebut. Dan beliau pun ikut menandatangani, memang ada pesawat yang beliau enggak tanda tangani, tapi beliau ikut semua tanda tangan penyewaan pesawat," jelasnya.

Karena itu, Arya pun mendorong penegak hukum untuk bisa turun langsung memeriksa komisaris dan direksi yang memang bertugas pada saat dilakukannya penyewaan pesawat oleh Garuda Indonesia. Menurut dia, hal ini penting agar permasalahan penyewaan pesawat tersebut bisa menemukan titik terang.

"Jadi kalau bisa dorong saja supaya bisa periksa komisaris, direksi yang pada saat itu memang bertugas di sana supaya terang benderang," ucapnya.

Arya menekankan bahwa pihaknya mendukung langkah yang dilakukan oleh Peter Gontha. Karena itu ia juga ingin Peter memberikan penjelasan mengenai penyewaan pesawat. Apalagi dirinya ikut menandatangani penyewaan pesawat.

"Support benar apa yang dilakukan Pak Peter Gontha, termasuk Pak Peter Gonthanya sekalian bisa menjelaskan," tuturnya.