Mantan Komisaris Garuda Indonesia Peter Gontha: Pagi Pak Triawan, Garuda Indonesia Dibangkrutkan, Jadi Enggak Apa Buka-bukaan Saja kan!
Mantan Komisaris Garuda Indonesia, Peter Gontha. (Foto: Instagram @petergontha)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Peter F. Gontha bersuara di media sosialnya. Ia mempertanyakan ke mana larinya uang selisih dari harga sewa pesawat Boeing 777 yang disewa Garuda Indonesia.

Menurut Peter, biasanya harga sewa pesawat Boeing 777 adalah sebesar 750 ribu dolar AS per bulan. Namun, sejak pertama surat sewa pesawat diteken, biaya yang dikeluarkan Garuda adalah 1,4 juta dolar AS per bulan.

"Ini Boeing 777, harga sewa di pasar rata-rata 750 ribu dolar AS per bulan. Garuda mulai dari hari pertama bayar dua kali lipat? 1,4 juta dolar AS per bulan. Uangnya kemana sih waktu diteken? Pingin tahu aja?," tulis Peter di akun Instagram pribadinya @petergontha, dikutip Kamis, 28 Oktober.

Peter juga melakukan interaksi melalui kolom komentar dengan Triawan Munaf, yang sama-sama sebagai mantan Komisaris Garuda. Ia meminta izin untuk buka-bukaan permasalahan yang terjadi di tubuh Garuda.

"Pagi Pak @triawanmunaf, Garuda mau dibangkrutkan, jadi enggak apa buka-bukaan aja kan! Saya ngarang ya pak?," tulis Peter.

Triawan pun mempersilahkan Peter untuk melanjutkan keinginannya. Menurut dia, Peter merupakan sosok yang paling tahu mengenai permasalahan tersebut.

"Pak Peter yang dulu mengalami, Pak Peter yang paling pantas bersaksi," balas Triawan

Seperti diketahui, Garuda memiliki total 142 pesawat, sebanyak 136 pesawat dengan status sewa dan 6 pesawat milik perseroan. Terdiri dari jenis pesawat Boeing 777-300, Boeing 737-800, Boeing 737-8 Max, Airbus A330-200, Airbus A330-300, Airbus A330-900, CRJ1000 NextGen, dan ATR 72-600.

Khusus untuk Boeing 777-300ER Garuda Indonesia memiliki 10 unit pesawat. Adapun pesawat yang bisa menampung total hingga 314 penumpang ini, digunakan untuk rute jarak jauh. Boeing 777-300ER ini diklaim oleh Garuda dapat melaju hingga 930 kilometer per jam.

Tercatat, Garuda Indonesia menyewa dua dari 777-300ER-nya dari ALAFCO, dua dari Altavair, dan enam sisanya dari ICBC Leasing.

Namun, selama masa pandemi berkurang sehingga yang saat ini dioperasikan untuk mendukung operasional perusahaan ada pada kisaran 53 pesawat.