JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa anggaran penyelenggaraan dan pembangunan venue Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua mencapai Rp3,53 triliun.
Direktur Anggaran Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kemenkeu Purwanto mengatakan jumlah tersebut paling banyak didistribusikan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp1,74 triliun.
“Jumlah di PUPR ini telah diberikan sejak 2018,” ujarnya dalam sebuah konferensi pers virtual, Jumat, 8 Oktober.
Secara terperinci, Purwanto menyebut pada 2018 dikeluarkan sebesar Rp58,5 miliar. Lalu berturut-turut 2019 sebesar Rp742,3 miliar, 2020 sebesar Rp774,4 miliar, dan 2021 sebesar Rp172,5 miliar.
“Oleh PUPR dipakai untuk membangun berbagai sarana atau venue pertandingan, seperti pembangunan arena aquatic Rp409 miliar, pembangunan Istora Papua Rp284 miliar, arena kriket dan hoki Rp294 miliar, kampung harapan Rp151 miliar, sampai membangun sistem drainase dan sanitasi masing-masing Rp4,8 miliar dan Rp6,4 miliar,” tuturnya.
Selain pendirian arena olahraga, Kementerian PUPR disebut Purwanto jaga melakukan pembangunan sejumlah infrastruktur pendukung, antara lain pembangunan akses jalan strategis, pembangunan sarana pengendali banjir di sekitaran arena PON, dan pembangunan fasilitas pengamanan.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, anak buah Sri Mulyani itu menjelaskan pula jika beberapa kementerian dan lembaga juga menjadi penerima anggaran negara untuk mendukung perhelatan PON Papua, yakni Kemenpora Rp1,22 triliun, Kemenhub Rp481,3 miliar, TVRI Rp31,7 miliar.
Kemudian, Kemenkes Rp24,6 miliar, Kemenkominfo Rp20 miliar, RRI sebesar Rp3,8 miliar, serta BPKP dan Kementerian Pariwisata Rp1,4 miliar.