Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Keuangan ungkapkan terdapat tambahan pada rancangan belanja pemerintah pusat yang tertuang dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

Adapun anggaran belanja K/L yang awalnya dalam postur sementara Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar Rp1.094,65 triliun mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp1.160,08 triliun.

Sementara belanja non K/L mengalami pengurangan drastis menjadi sebesar Rp1.541,35 triliun dari sebelumnya Rp1.606,78 triliun.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan kenaikan anggaran belanja K/L itu merupakan hasil pertemuan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Ini angka-angka terakhir setelah kita perhitungkan Raker Banggar terakhir plus arahan Pak Presiden Terpilih," kata Isa saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, dikutio Selasa, 10 September.

Adapun terdapat 86 kementerian/lembaga (K/L) yang mendapatkan anggaran di tahun 2025 dengan total anggaran Rp1.160,08 triliun, dan terdapat 10 K/L yang mengantongi dana jumbo yakni Kementerian Pertahanan sebesar Rp166,26 triliun padahal sebelumnya dianggarkan senilai Rp155 triliun untuk tahun depan.

Selanjutnya Kepolisian Republik Indonesia (Polri) senilai Rp126,62 triliun, Kementerian PUPR yang mendapat jatah anggaran sebesar Rp116,22 triliun, Kementerian Kesehatan sebesar Rp105,74 triliun.

Kemudian, Kemendikbudristek sebesar Rp93,60 triliun, Kementerian Sosial Rp79,59 triliun, Kementerian Agama sebesar Rp79,16 triliun, Badan Gizi Nasional senilai Rp71 triliun, Kementerian Keuangan sebesar Rp53,2 triliun dan Kementerian Perhubungan Rp31,46 triliun.