JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu 6 Oktober, diperkirakan berpotensi melemah terbatas akan mengalami penguatan tipis di akhir sesi perdagangan hari ini.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas, dengan potensi mengalami penguatan tipis pada akhir sesi dan di-trading-kan pada kisaran 6.234-6.361," ujar Nico Demus dalam risetnya.
Dia menilai, saat ini IHSG dibayangi sentimen terkait kebijakan kenaikan tarif pajak yang akan menjadi buah simalakama terhadap upaya menumbuhkan ekonomi nasional.
"Kenaikan tarif pajak dinilai menjadi hambatan terhadap pemulihan ekonomi," ucap Nico Demus.
Menurut dia, pemerintah menetapkan untuk menaikkan tarif PPN menjadi 11 persen pada 2022, maka hal ini Hal bisa menjadikan tekanan naik pada laju inflasi.
BACA JUGA:
"Dampak langsung akan terlihat pada daya beli masyarakat, karena akan mengurangi konsumsi," imbuhnya.
Namun di sisi lain, perluasan tarif pajak diyakini dapat mendukung pemulihan ekonomi dan pemerintah bisa menutupi kehilangan penerimaan pajak.
Nico Demus menambahkan, kebijakan untuk menaikkan tarif pajak juga perlu diikuti oleh perbaikan administrasi dan kepatuhan pembayaran pajak.
Lebih lanjut dia menyatakan, fluktuasi laju IHSG yang berpotensi menguat di akhir sesi perdagangan hari ini, semestinya bisa disikapi oleh para investor dengan mencermati saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).