JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Rabu 29 September diperkirakan kembali melemah, setelah kemarin berakhir di zona merah dengan penurunan 0,15 persen ke level 6.113.
Menurut analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, saat ini pelaku pasar sedang mencermati krisis listrik di China yang berakibat pada pembatasan produksi oleh sejumlah eksportir. Sehingga, kondisi ini akan mengancam ketersediaan pasokan dan akan mendorong kenaikan inflasi secara global.
Sementara itu, dari dalam negeri terdapat sejumlah sentimen positif terkait berbagai stimulus perlindungan sosial dan kebijakan pajak yang ditanggung pemerintah. Maka, langkah pemerintah ini diharapkan mampu meningkatkan konsumsi masyarakat.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang untuk bergerak melemah terbatas dan di-trading-kan pada kisaran level 6.060-6.149," kata Nico Demus dalam risetnya.
BACA JUGA:
Adapun berdasarkan riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, minimnya sentimen positif dari bursa saham regional maupun pasar Wall Street akan kembali menciptakan pergerakan sideways pada laju IHSG.
Namun dari dalam negeri terdapat sentimen positif terkait tren penurunan kasus harian COVID-19 dan peningkatan jumlah penerima vaksinasi.