JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Rabu 7 Oktober. IHSG dibuka melemah 0,66 persen atau 32,80 poin ke level 4.966,42.
Membuka perdagangan, 65 saham menguat, 111 saham melemah, dan 123 saham stagnan. Volume perdagangan tercatat 3,26 miliar lembar saham dan ditransaksikan senilai Rp176,09 miliar.
Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan terkoreksi wajar, setelah kemarin ditutup menguat sebesar 0,82 persen ke level 4.999.
"Secara teknikal, mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpotensi menuju ke level support terdekat," ujar ujar analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama dalam risetnya.
Sejauh ini menurutnya, IHSG sedang berupaya untuk bertahan di atas level support 4.975, sedangkan target resistance terdekat yang berusaha digapai berada di posisi 5.097.
Lebih lanjut dia menyebutkan, potensi koreksi wajar pada laju IHSG tersebut bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).
Sementara itu, analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi mengatakan bahwa pergerakan IHSG bakal melanjutkan proses kenaikan untuk menuju target resistance 5.060.
"Secara teknikal, IHSG masih berpeluang untuk menguat, dengan kisaran support-resistance di level 4.950-5.060," ujarnya.
Nah, di tengah potensi penguatan lanjutan pada laju IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).