JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Senin 18 Januari. IHSG dibuka melemah 0,09 persen atau 6,05 poin ke level 6.367,37.
Membuka perdagangan, 82 saham menguat, 61 saham melemah, dan 125 saham stagnan. Volume perdagangan pada pembukaan tercatat 192,50 juta lembar saham dengan nilai transaksi Rp228,81 miliar.
Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi melanjutkan tren koreksi jangka pendek, setelah akhir pekan lalu berakhir di zona merah dengan penurunan 0,85 persen ke level 6.373.
Menurut analis PT Binartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, IHSG memiliki rentang support-resistance di level 6.325-6406.
"Mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support," kata Nafan dalam risetnya.
Hal senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini diprediksi melemah lagi.
"Adapun kisaran support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 6.333-6.418. Secara teknikal, pergerakan IHSG telah mencapai momentum overbought sehingga diperkirakan tekanan pelemahan masih akan terjadi di perdagangan selanjutnya," ucap Lanjar.
Di tengah potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Kimia Farma (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).