Dapat Award dari India, Menko Airlangga Bercerita Soal Presiden Jokowi Telepon PM Modi untuk Belajar Atasi Ledakan COVID-19
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima penghargaan Outstanding Contribution to National Economic Recovery dari Priyadarshni Academy, India dalam ajang 37th Anniversary Global Awards Function.

Dalam sambutannya, Airlangga merasa bangga atas penghargaan yang diterima. Dia juga menyebut jika apresiasi ini merupakan kerja keras semua pihak.

“Saya merasa bangga dan senang menerima penghargaan ini sebagai sosok yang berperan dalam pemulihan ekonomi. Penghargaan ini tidak hanya untuk saya, tetapi untuk semua rakyat Indonesia, khususnya dalam kepemimpinan Presiden Jokowi yang berjuang untuk membangkitkan ekonomi dalam kondisi pandemi COVID-19,” ujarnya melalui saluran virtual, Senin, 20 September.

Menurut Airlangga, kegiatan awarding ini menjadi wadah ideal dalam mempererat diplomasi kedua negara yang sudah terjalin cukup baik.

“Penghargaan ini sekaligus bentuk yang baik dalam membangun hubungan bilateral kedua negara,” tuturnya.

Airlangga menambahkan, Indonesia mengambil berbagai langkah strategis dalam menghadapi situasi pandemi. Dikatakan olehnya jika pemerintah mencoba mengendalikan situasi melalui upaya perlindungan ekonomi dan disaat yang bersamaan juga berusaha untuk mengontrol penyebaran COVID-19.

“Beberapa kebijakan yang diambil dimaksudkan untuk menjaga kondisi kesehatan masyarakat, sosial, ekonomi, hingga mempercepat vaksinasi,” tegasnya.

Hal menggembirakan lalu tercermin dalam laporan berkala pertumbuhan ekonomi yang menunjukan bahwa proses recovery sangat jelas terbukti pada trimester kedua tahun ini.

“Hasilnya Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi 7,07 persen pada kuartal II 2021. Kami juga melanjutkan kebijakan publik strategis dengan memperhatikan situasi terkini,” ucapnya.

Airlangga mengaku bahwa pemerintah Indonesia banyak belajar dari India dalam hal penanganan pandemi. Penjelasan itu dia sampaikan lantaran mengetahui betul bagaimana Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomunikasi secara insentif dengan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi atas kasus COVID-19.

“Presiden Jokowi menjalin komunikasi yang cukup intens dengan PM Modi di awal tahun ini untuk belajar bagaimana India menangani pandemi yang sempat melonjak akibat varian delta. Lalu kami mencoba untuk mereplikasi langkah-langkah penanganan India dengan menyesuaikan keadaan di Indonesia,” katanya.

“Melalui komunikasi yang telah terjalin, kami bersyukur hari ini bisa mengendalikan situasi secara lebih baik setelah sempat mencapai 50.000 kasus perhari pada Juli lalu. Meski demikian kami tetap waspada dan terus menyiapkan langkah-langkah terbaik untuk menghadapi mutasi varian baru yang mungkin akan terjadi,” tutup Airlangga.