Bagikan:

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa nilai ekspor Indonesia Agustus 2021 mencapai 21,42 miliar dolar AS atau naik 20,95 persen dibanding ekspor pada periode Juli 2021.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan secara tahunan apabila dibandingkan dengan Agustus 2020 maka ekspor RI pada bulan lalu naik 64,10 persen.

“Catatan ekspor kita pada Agustus lalu adalah yang tertinggi sejak Agustus 2011 yang sebesar 18,60 miliar dolar AS,” ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 15 September.

Menurut Margo, catatan positif tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor yang mempengaruhi.

“Kalau kita lihat dari sisi volume dan harga keduanya mengalami kenaikan. Jadi catatan ekspor kita yang baik dipengaruhi oleh kenaikan harga-harga dan juga volumenya yang meningkat,” tuturnya.

Secara terperinci, Margo menjelaskan jika Ekspor nonmigas Agustus 2021 mencapai 20,36 miliar dolar AS, naik 21,75 persen dibanding Juli 2021, dan naik 63,43 persen dibanding ekspor nonmigas Agustus 2020.

“Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia sejak Januari hingga Agustus 2021 mencapai 142,01 miliar dolar AS atau naik 37,77 persen dibanding periode yang sama tahun 2020, demikian juga ekspor nonmigas mencapai 134,13 miliar dolar AS atau naik 37,03 persen,” ucap dia.

Kemudian, peningkatan terbesar ekspor nonmigas Agustus 2021 terhadap Juli 2021 terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 1,54 miliar dolar AS (61,60 persen), sedangkan penurunan terbesar terjadi pada pupuk sebesar 52,8 juta dolar AS(38,48 persen).

Lalu menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari– Agustus 2021 naik 34,12 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.

Demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 7,52 persen dan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 61,53 persen.

Adapun, ekspor nonmigas Agustus 2021 terbesar adalah ke China yaitu 4,78 miliar dolar AS, disusul Amerika Serikat 2,25 miliar dolar AS dan India 1,72 miliar dolar AS, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,98 persen.

Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar 3,37 miliar dolar AS dan 1,63 miliar dolar AS.

“Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari–Agustus 2021 berasal dari Jawa Barat dengan nilai 21,56 miliar dolar AS (15,18 persen), diikuti Jawa Timur 14,87 miliar dolar AS (10,47 persen) dan Kalimantan Timur 13,33 miliar dolar AS (9,39 persen),” tutup Margo.