Babak Baru Pengembangan Energi Nasional, Pemerintah dan DPR Sepakat Pacu Pemanfaatan Tenaga Surya
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mengupayakan pemanfaatan energi surya sebagai sumber baru pembangkit listrik di Tanah Air.

Melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Len Industri pemerintah mencoba mewujudkan peningkatan kapasitas produksi sel dan modul surya untuk mendukung bauran energi nasional.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan, pihaknya mendorong PT LEN Industri untuk terus melakukan pendalaman struktur industri hingga ke bagian hilir.

“Amanat khusus yang diberikan pemerintah kepada PT LEN Industri adalah membuat sel surya dengan mengolah bahan baku pasir silika,” ujarnya saat melakukan kunjungan ke Bandung seperti yang dikutip dari laman resmi, Jumat, 10 September.

Taufiek menambahkan, melalui keahlian dan penguasaan teknologi PT Len Industri diklaim telah berhasil menjawab tantangan dan ikut serta dalam proyek strategis nasional untuk mengawal transisi energi di Indonesia.

“PT Len Industri juga aktif bertransformasi menjadi pengembang proyek-proyek energi berskala nasional,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menyampaikan pihaknya mengapresiasi PT Len Industri yang telah melakukan sejumlah peningkatan kemampuan manufaktur dalam pengembangan panel surya. Menurut dia, upaya ini dapat mewujudkan Indonesia menjadi negara yang mandiri dan berdaulat dalam hal energi.

“Kami ingin sel surya dari PT LEN dapat digunakan di proyek-proyek maupun infrastruktur pemerintah, seperti proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Floating waduk Cirata 14MW, maupun pada proyek energi lainnya,” tutur dia.

Senada, Direktur Utama PT LEN Industri Bobby Rasyidin menyebut bahwa kapasitas produksi modul surya perusahaan yang dipimpinnya telah mencapai 75 MW pertahun.

“Tentu kami tidak berhenti di situ dan telah merencanakan terkait peningkatan kapasitas modul surya agar dapat berkontribusi lebih besar bagi penyediaan energi baru terbarukan,” tegas dia.

Sebagai informasi, saat ini tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produk modul surya dari PT LEN Industri sudah mencapai 47,5 persen. Disebutkan bahwa entitas pelat merah itu berupaya untuk meningkatkan nilai TKDN dengan membuat pabrik sel surya dalam negeri. Hal ini juga sejalan dengan tujuan Indonesia sebagai negara dengan kemandirian pada sektor industri hulu (industri komponen).

“Kami berharap PT Len Industri bisa terus mendapat dukungan dukungan dari pemangku kepentingan agar membantu perusahaan ini untuk mengembangkan ekosistem industri elektronika secara lebih luas,” tutup Bobby.