Bagikan:

JAKARTA - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk sebagai produsen roti segmen massal terbesar di Indonesia dengan merek dagang 'Sari Roti' kembali mencatatkan kinerja yang baik di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda. Perseroan mencatatkan penjualan bersih untuk semester I tahun 2021 sebesar Rp1.55 triliun.

Head Investor & Public Relations, Hadi Susilo mengatakan raihan laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat signifikan 33,2 persen atau sebesar Rp121,8 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Efesiensi beban usaha telah memberikan dampak positif di kenaikan EBITDA margin yang sebelumnya 17,3 persen atau EBITDA setara dengan Rp268 miliar dengan margin laba bersih 7,8 persen," ucap Hadi dalam konferensi pers secara virtual, Senin, 6 September.

Lebih lanjut, Hadi mengakui laba kotor perusahaan milik konglomerat Anthony Salim ini pada semester I 2021 sedikit tertekan. Penyebabnya adalah kenaikan harga bahan baku. Namun, kata dia, saat ini margin laba kotor tercatat 54,8 persen.

"Sebenarnya hanya turun 0,3 persen dari tahun lalu," ujarnya.

Lebih lanjut, Hadi mengatakan capaian positif ini merupakan buah upaya perseroan dalam menerapkan beragam inisiatif yang difokuskan pada profitabilitas.

"Efisiensi logistik dengan mengoptimalkan sebaran pabrik baru, penerapan strategi iklan dan promosi yang terukur serta peningkatan produktivitas kerja, secara kumulatif telah berhasil menurunkan Beban Usaha di paruh pertama tahun 2021," katanya.

Sekadar informasi, emiten berkode saham ROTI tersebut saat ini mengoperasikan 14 pabrik yang tersebar di berbagai lokasi strategis dengan total kapasitas produksi mencapai 5 juta potong roti per hari.

Sementara itu, Direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Ida Simatupang mengatakan perusahaan juga sedang membangun pabrik baru di Pekanbaru serta menyelesaikan tambahan kapasitas pabrik Palembang, yang keduanya diharapkan selesai awal tahun depan.

Adapun Realisasi Belanja Modal (capital expenciture/capex) hingga Semester I mencapai Rp124 miliar setara dengan 83 persen penyerapan dibandingkan dengan Rp150 miliar yang dianggarkan untuk tahun 2021.

"Ini adalah bukti komitmen kami terhadap prospek pertumbuhan kuat permintaan produk roti di Indonesia," kata Ida.

Direktur Nippon Indosari Arlina Sofia mengatakan bahwa perusahaannya juga melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility berupa bantuan untuk garda terdepan penanganan COVID-19. Program Sari Roti Peduli telah berhasil menjangkau para dokter, perawat, tenaga medis, relawan, bahkan pasien dalam perawatan di beberapa Sentra Isolasi Mandiri.

"Hingga Agustus 2021 kami telah mendistribusikan donasi berupa produk Sari Roti senilai total Rp2,78miliar, demi menuju Indonesia sehat," ucapnya.