JAKARTA - Mantan ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Independen PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Hal tersebut karena Rosan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat.
Rosan menggantikan posisi Muhammad Lutfi yang ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Perdagangan pada Desember 2020. Sementara posisinya sebagai Ketua Kadin digantikan oleh Arsjad Rasjid, Direktur Utama PT Indika Energi Tbk.
BUMI merupakan perusahaan tambang Grup Bakrie. Jabatan Rosan di Bumi Resources baru seumur jagung.
Pasalnya, Rosan baru diangkat sebagai Komisaris Utama pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar 16 September 2020 lalu, alias belum genap satu tahun.
Direktur & Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan bahwa pengunduran diri Rosan dari jabatannya sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen berlaku sejak Selasa, 24 Agustus.
Pengunduran diri dilakukan sebagai pemenuhan terhadap Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.
"Sebagai proses lebih lanjut atas pengunduran diri Komisaris Perseroan, kami akan melaksanakan proses sebagaimana yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Dileep, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 26 Agustus.
BACA JUGA:
Sekadar informasi, Rosan merintis karir bisnis seusai menuntaskan kuliah S2 di Eropa dengan meraih gelar MBA. Intuisi bisnisnya langsung diuji krisis 1997 hingga 1998. Namun, bersama dua rekannya, Rosan mampu membaca peluang di tengah guncangan ekonomi global, terutama berkat keahlian dan keandalannya dalam menganalisa dan mengembangan investasi dan diversifikasi portofolio maupun dalam menginisiasi proses merger dan akuisisi.
Bahkan, program restrukturisasi atas sejumlah perusahaan besar Tanah Air juga perlahan-lahan menguatkan pondasi bisni Rosan bersama Recapital. Hingga akhirnya, Rosan bisa memiliki portofolio dan posisi dalam sejumlah perusahaan ternama lainnya. Dia juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.