YOGYAKARTA – Profil Rosan Roeslani semakin menjadi perbincangan setelah ia ditunjuk menjadi Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Penunjukkan sendiri dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Di luar dari itu, siapa sebenarnya Rosan Roeslani?
Profil Rosan Roeslani
Rosan Perkasa Roeslani adalah pengusaha yang lahir pada 31 Desember 1968 di Jakarta. Ia lebih dikenal sebagai pengusaha karena ikut merintis perusahaan penasihat keuangan (financial advisors) yakni PT Republik Indonesia Funding alias Finance Indonesia bersama Sandiaga Uno.
Bidang bisnis yang digeluti Rosan ternyata berhubungan dengan pendidikan yang ia tempuh. Ia sebelumnya menempuh pendidikan S1 bidang keuangan di Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma (1988-1992). Setelah itu ia berhasil mendapatkan gelar MBA dari European University, Antwerpen, Belgia (1993-1994).
Tidak hanya menjadi seorang pengusaha di bidang keuangan, Rosan Roeslani juga aktif di organisasi, salah satunya adalah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Selain aktif di Hipmi, Rosan juga sempat menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia/KADIN periode 2015-2021. Selama menjadi Ketua KADIN, ia pernah menerima penghargaan dari Pemerintah Belgia karena dianggap punya kontribusi dalam memajukan hubungan dagang dan indusrti antara Belgia dan Indonesia.
Pemerintah pun kerap melibatkan Rosan dalam beberapa program kerjanya. Sebagai contoh, ia pernah dipercaya menjadi Komite Respon dan Pemulihan Ekonomi Nasional/KPC-PEN (2020-2021). Selain itu ia juga dipercaya sebagai Ketua Misi Kontingen Olimpiade Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 (2021), serta menjadi Ketua Satgas Cipta Kerja Omnibus Law Indonesia (2019-2021).
Di era Pemerintahan Jokowi, Rosan Roeslani diberi amanah untuk menjadi duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Kala itu penunjukkannya sebagai Duber RI untuk Indonesia dilakuan di tengah masa pandemi COVID-19. Pelantikan Dubes ke-21 RI untuk AS sendiri dilakukan pada 25 Oktober 2021.
Pada tanggal 17 Juli 2023, Rosan Perkasa ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN). Ia menggantikan posisi Wamen BUMN sebelumnya yakni Pahala Mansury yang diangkat jadi Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu). Tak lama berselang, Menteri BUMN menunjuk Rosan menjadi Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Alasan penunjukkan Rosan Perkasa Roeslani menjadi salah satu petinggi Pertamina pun dilakukan bukan tanpa alasan. Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, Rosan adalah sosok yang tanggung jawab.
"Sama Pak Rosan memang bertanggung jawab dengan finansial dan lain-lain, tapi tidak ada salahnya dong saya double decker," jelas Erick kepada wartawan, Selasa, 1 Agustus.
Ia juga menegaskan pengangkatan Wamen BUMN menjadi petinggi perseroan negara tidak menjadi masalah. Ia justru mengatakan bahwa keputusan tersebut dilakukan karena menjadi bagian skema pengawasan terhadap perusahaan BUMN.
Itulah informasi terkait profil Rosan Roeslani. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.