JAKARTA - Stafsus Menteri BUMN Arya Sinulingga mestikan bahwa kinerja Kementerian BUMN tidak akan terganggu dengan mundurnya Rosan Roeslani dari jabatannya sebagai Wakil Menteri BUMN. Padahal, dia baru menjabat tiga bulan.
Sekadar informasi, Rosan mundur dari jabatannya tersebut lantaran ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Gini, di Kementerian BUMN itu kan, apalagi sudah 4 tahun, strukturnya sudah tertata. Jadi sampai hari ini sih mudah-mudahan dengan Pak Rosan mundur pun itu tidak mengganggu banget,” tuturnya ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 26 Oktober.
Kata Arya, pengganti Rosan diposisi Wakil Menteri masih menunggu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski begitu, Arya mengatakan siapun penggantinya tidak akan sulit untuk menjalankannya. Mengingat, strukturnya sudah tertata.
“Kan itu semua kewenangan di Pak Jokowi. Tapi kan kita BUMN sudah stabil, empat tahun ini transformasinya sudah jalan. Kan nanti Pak Wamennya yang baru juga bisa masuk,” ujarnya.
Sambil nunggu pengganti Rosan, kata Arya, kekosongan posisi tersebut akan diisi oleh Erick Thohir. Sehingga, kata dia, masyarakat tidak perlu khawatir.
“(Yang meng-handle tugas tersebut) Pak Menteri (Erick Thohir) lah. Ada Pak Menteri tenang aja,” katanya.
BACA JUGA:
Sekadar informasi, tak hanya mundur dari jabatannya sebagai Wakil Menteri Badan Usah Milik Negara (BUMN), Rosan juga menanggalkan jabatannya sebagai komisaris di PT Pertamina (Persero).
Mundurnya Rosan dari jabatannya tersebut dibenerkan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnomo alias Ahok. Kata dia, Rosan mengirimkan surat pengunduran diri sejak pagi tadi.
“Beliau (Rosan) sudah ajukan surat pengunduran diri sbg WaKomut Pertamina, tadi pagi terima suratnya,” kata Ahok kepada VOI, Rabu, 25 Oktober.