JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebut bahwa realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian hingga tengah tahun 2021 telah mencapai 40 persen dari pagu yang ditetapkan.
Menurut Mentan, bukuan tersebut merupakan prestasi tersendiri di tengah tekanan perekonomian akibat pandemi COVID-19.
“Pertanian merupakan salah satu komoditas yang terus berkembang, ini bisa dilihat dari serapan KUR yang lebih dari 40 persen,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin, 26 Juli.
Mentan menambahkan, pihaknya optimistis dengan realisasi lanjutan KUR pada paruh kedua tahun ini lantaran kondisi iklim cukup mendukung untuk proses penggarapan lahan pertanian.
“Mudah-mudahan alam masih seperti saat ini yang sangat bersahabat dengan petani dan memungkinkan kita untuk hasil yang lebih baik,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut Mentan juga menyampaikan bahwa stok pangan kali ini, utamanya beras, dalam kondisi yang mencukupi. Disebutkan bahwa produksi beras untuk masa tanam Januari hingga Juli 2021 diperkirakan mencapai 17,5 juta ton beras.
BACA JUGA:
Sementara konsumsi untuk periode yang sama adalah sebesar 14,6 juta ton. Sehingga, masih ada stok lebih sekitar 3 juta ton.
Jumlah tersebut masih ditambah dengan lebih stok dari 2020 yang sebanyak 7,3 juta ton beras. Untuk itu terdapat sekitar 10 juta ton persediaan beras saat ini.
Adapun, untuk masa tanam kedua (Juli-Desember) pemerintah memperkirakan produksi beras mencapai 14 juta ton dengan tingkat konsumsi yang sama, yaitu 14 juta ton.
“Kami yakin sampai akhir Desember masih bisa mencukupi,” tutupnya.