Bagikan:

JAKARTA - Investor kawakan Lo Kheng Hong mengungkapkan masih banyak saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan harga murah, padahal valuasinya besar. Nah pria yang dijuluki Warren Buffet Indonesia ini justru melihat hal itu sebagai peluang, yang menurutnya adalah salah satu prinsip dalam value investing.

"Artinya ketika saya mendapatkan Mercy dijual dengan harga Avanza tentu saya akan membeli tentu itu metode yang sederhana," ujar Lo Kheng Hong dalam talkshow bertajuk Art of Value Investing, dikutip Rabu 21 Juli.

Kejadian Mercy dijual dengan harga Avanza, kata Lo Kheng Hong, jelas tak bisa ditemui di dunia nyata. Namun kejadian ini masih banyak ditemui di bursa saham. Lantas, kata Lo, ilmu seperti ini tidak bisa didapatkan secara instan, dan itu ia alami sendiri sebelum akhirnya mampu menerapkan prinsip value investing secara berkesinambungan.

Lo Kheng Hong menceritakan, sekitar 35 tahun lalu ia berinvestasi dengan membeli saham IPO dengan harapan setelah perusahaan listing harga akan naik.

"Pertama kali beli saham strategi saya bukan value investing tapi beli IPO kemudian jual ketika listing, dan dengan tidak memiliki pengetahuan sama sekali, cuma ikut-ikutan saja," jelas pria yang akrab disapa Pak Lo ini.

Namun seiring berjalannya waktu, dia terus belajar dan menemukan strategi berinvestasi melalui buku Warren Buffet. Sampai sekarang, kebiasaan membaca ini lah yang membawa Pak Lo menjadi investor sukses.

Dia menjelaskan dirinya gemar membaca setidaknya koran setiap pagi selama sekian puluh tahun. Selain itu, dia juga sering membaca laporan keuangan perusahaan publik sehingga menurutnya pengetahuan dirinya kepada sebuah perusahaan terus bertambah.

Selain itu, dia juga rutin membaca aksi-aksi korporasi perusahaan yang tersedia di situs BEI. Setiap malam dirinya selalu membuka situs BEI untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh perusahaan.

"Setelah saya membaca, saya punya pengetahuan kemudian kalau ada Mercy dijual harga Avanza saya membelinya, dan itu saya lakukan secara rutin," pungkas salah satu investor.