Bagikan:

JAKARTA - Investor kawakan Lo Kheng Hong memberikan tips kepada para investor mengenai kapan waktu yang tepat untuk menjual saham.

Menurutnya, jawabannya dari pertanyaan tersebut sangatlah sederhana, yaitu ketika membeli saham ‘Mercy’ harga ‘Avanza’, maka ketika saham tersebut balik ke harga ‘Mercy’, maka itulah waktu yang tepat untuk menjualnya.

"Wah ini sebetulnya sederhana, simple, mudah. Kalau saya membeli Mercy harga Avanza tentu saja ketika dia balik ke Mercy baru saya jual di harga wajar," ungkap Lo Kheng Hong dikutip dari kanal YouTube HungryStock, Kamis 29 September.

Meski begitu, kata pria yang akrab disapa Pak Lo itu, strategi tersebut sebaiknya tak diterapkan di saham perusahaan-perusahaan yang terus bertumbuh (wonderful company).

[/see_also]

- https://voi.id/ekonomi/174027/uang-investor-kawakan-lo-kheng-hong-pernah-hilang-90-persen-saat-berinvestasi-di-saham-tapi-saya-masih-kaya-dengan-10-persen-sisanya

- https://voi.id/ekonomi/172189/investor-kawakan-lo-kheng-hong-tak-percaya-kalau-harga-saham-perusahaan-bagus-tidak-akan-naik

- https://voi.id/ekonomi/169578/investor-kawakan-lo-kheng-hong-sebut-saham-adalah-pilihan-investasi-terbaik-tapi-hal-ini-belum-dipercaya-sebagian-besar-masyarakat-indonesia

[/see_also]

"Kecuali itu wonderful company dipegang aja seumur hidup karena dia akan growing terus, bertumbuh terus. Growing rich with growing company," jelas pria yang disebut sebagai Warren Buffet Indonesia ini.

“Jadi sederhana sekali kapan kita menjual, ketika perusahaan yang kita beli sudah mencapai harga wajarnya ya kita jual. Kecuali itu wonderful company ya jangan kita jual, selamanya kita pegang terus karena dia akan terus growing. Growing rich with a growing company. Kita menjadi kaya bersama-sama dengan perusahaan kita yang terus bertumbuh," jelas Pak Lo.