Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan saat ini terdapat 2.474 pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yang sedang berjuang untuk pulih akibat terpapar COVID-19. Jumlah itu termasuk yang menjalani isolasi mandiri maupun pasien yang berada di rumah sakit.

Adapun, sejak pandemi ini berlangsung dari tahun lalu tercatat ada 7.652 pegawai Ditjen Pajak yang dinyatakan sembuh. Namun, 51 orang lainnya dinyatakan Menkeu meninggal dunia akibat wabah ini.

“Kita mendoakan 51 orang kawan-kawan kita yang telah mendahului kita dan menjadi korban COVID-19, semoga mereka semua khusnul khotimah dan berakhir dengan kebaikan serta diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Menkeu saat memimpin Upacara dan Refleksi Hari Pajak Ke-76 Tahun 2021 yang disiarkan secara virtual, Rabu, 14 Juli.

Lebih lanjut, Menkeu juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat dan insan di Kementerian Keuangan untuk terus mematuhi aturan protokol kesehatan agar terhindar dari bahaya pandemi.

“Mari kita semua dalam menjalankan tugas negara yang luar biasa penting ini tetap menjaga keselamatan dan kesehatan bersama dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan patuhi aturan PPKM Darurat dalam menjalankan tugas,” tegasnya

Adapun, pada peringatan hari pajak kali ini Menkeu mendorong terciptanya institusi pajak yang mampu mewujudkan prinsip Pancasila dengan menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Ini merupakan sebuah cita-cita yang mulia dan bisa diwujudkan apabila negara yang merdeka bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” imbuhnya.

Untuk itu dia berharap semua pihak di Direktorat Pajak untuk terus-menerus memelihara penerima perpajakan guna memastikan kesehatan keuangan negara bisa terjaga.

“Dalam situasi pandemi tekanan dialami oleh semua negara, dan negara yang bisa keluar dari situasi ini adalah negara yang mampu menjaga kegotongroyongan. Pajak adalah contoh nyata dari simbol kegotongroyongan tersebut,” kata Menkeu Sri Mulyani.