48 Perawat Meninggal Dunia Akibat COVID-19, Menkes Terawan: Paling Banyak di Jawa Timur
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam sebuah kegiatan di Kantor Kemenkopolhukam (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, terdapat 2.310 perawat dari 16.286 tenaga kesehatan yang ditempatkan di berbagai tempat untuk membantu penanganan COVID-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 48 orang di antaranya meninggal dunia saat menjalankan tugasnya dan terbanyak berada di wilayah Jawa Timur.

"Rasa duka cita yang mendalam juga saya sampaikan atas gugurnya 48 perawat dalam perjuangannya memberikan perawatan kepada pasien untuk melawan COVID-19 ini. Paling banyak dari wilayah Jawa Timur," kata Terawan saat memberikan sambutan dalam acara Doa Perawat untuk Negeri yang ditayangkan di akun YouTube BNPB, Selasa, 15 September.

Sebagai bentuk perhatian pemerintah, kata Terawan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan dirinya dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk memberikan santunan kepada tenaga medis yang meninggal dunia.

Selanjutnya, Terawan mengingatkan para tenaga kesehatan, seperti dokter dan perawat, untuk terus mematuhi protokol kesehatan. Sebab, mereka rentan terjangkit COVID-19 karena berhadapan langsung dengan masyarakat yang telah terpapar virus ini.

Disiplin dalam setiap proses perawatan masyarakat yang terpapar COVID-19, kata mantan Kepala Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto tersebut menjadi kunci penting. "Setiap tindakan, mulai dari penjemputan pasien, penerimaan di UGD, pelaksanaan tindakan atau perawatan, hingga pelepasan pasien harus memperhatikan protokol kesehatan," tegasnya.

"Juga setelah selesai melakukan pemeriksaan, seperti saat berkumpul dengan sejawat atau beristirahat dan makan harus disiplin menerapkan protokol kesehatan," imbuh dia.

Sebelumnya, terkait jumlah tenaga kesehatan, Terawan mengatakan saat ini ada 16.286 tenaga kesehatan Nusantara Sehat dan internship yang ditempatkan di rumah sakit COVID-19 dan laboratorium kesehatan yang melakukan pengujian sampel virus ini

Selain jumlah ini, masih ada 3.500 doter internship yang siap diterjunkan untuk menangani COVID-19 dan 800-an tenaga kesehatan lainnya yang akan siap ditempatkan dan terdiri dari dokter spesialis paru, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis penyakit dalam serta berbagai tenaga kesehatan lainnya seperti dokter umum hingga perawat. 

Diketahui, berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 14 September kemarin, dari 22.606 spesimen yang diperiksa terdapat 3.141 kasus positif COVID-19 baru.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 221.523 orang," demikian dikutip dari data Kemenkes, Senin, 14 September.

Kasus sembuh bertambah 3.395, sehingga totalnya ada 158.405 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 118 orang dan totalnya 8.841 orang.

Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 879 kasus baru dan total 55.099 kasus. DKI Jakarta juga menjadi provinsi dengan akumulasi kasus terbanyak se-Indonesia. 

Disusul oleh Jawa Timur yang miliki 343 kasus baru dengan total 38.431 kasus. Jawa Barat miliki 203 kasus baru dan total 14.591 kasus. Sulawesi Selatan miliki 185 kasus baru dan total 13.476 kasus. Lalu, Jawa Tengah memiliki 171 kasus baru dan total 17.913 kasus.