Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan dana hibah pariwisata masih dalam tahap validasi di tingkat pemerintah daerah (Pemda) baik kota maupun kabupaten. Ia berharap tahap validasi tersebut bisa segera rampung.

"Nanti setelah diverifikasi dan divalidasi oleh Pemda dan Pemprov ini (dana hibah) akan dapat direalisasikan langsung ke para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya dalam Weekly Press Briefing, Senin, 5 Juli.

Sandiaga menargetkan paling tidak pada Juli 2021 ini, verifikasi dan validasi sudah berada di tingkat pemerintah daerah. Dana hibah ini, kata Sandiaga, dapat membantu pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di masa pandemi COVID-19 ini.

"Dana hibah ini bolanya sudah bergulir ke rekan-rekan kementerian/lembaga lainnya yang sekarang memproses. Dengan adanya PPKM darurat, kami mengambil keputusan untuk percepatan dan kita harapkan Juli ini bisa rampung proses verifikasi validasinya, sehingga bisa diterima Pemda," tuturnya.

Karena itu, ia meminta sesudah dana hibah ini divalidasi dan diverifikasi di tingkat Pemda dan Pemprov, Kementerian Keuangan dan Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dapat menyetujuinya agar dapat dicairkan.

"Kita harap bisa mendapatkan tindak lanjut yang cepat karena kami sudah merampungkan program penyiapan di Kemenparekraf dan data dari BPJS sudah kami terima. Sekarang harapan di Kemenkeu dan Komite PEN segera bisa diluncurkan (dana hibah)," jelasnya.

Seperti diketahui, dana hibah pariwisata di tahun ini meningkat Rp1 triliun dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,7 triliun. Sehingga totalnya Rp3,7 triliun. Kemenparekraf juga memperluas penerima dana hibah, tidak hanya kepada pelaku hotel dan restoran tapi juga pelaku ekonomi kreatif yang lain.

"Tahun ini kita ingin sentuh biro perjalanan wisata, tour guide, pramuwisata, tempat-tempat rekreasi dan beberapa sentra wisata," ujarnya.

Di sisi lain, Sandiaga juga mendorong realisasi bantuan sosial agar dipercepat di tengah pemberlakuan PPKM Darurat ini. Sandiaga juga berharap bantuan sosial perlu ada perluasan cakupan kepada yang belum menerima.

"Program bansos yang sudah dijalankan ini dipercepat dan juga diperluas penerimanya. Tadi ada usulan juga dari Menko Marves bansos menjangkau para penerima BLT sebelumnya tapi tidak tersentuh bansos. Jangan sampai tidak ada yang tersentuh," katanya.